Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Menyusun Lowongan Kerja yang Efektif di Era Bonus Demografi 2024

23 Mei 2024   20:51 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:57 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SMK Tunas Harapan Pati Tersedia di https://smkthpati.sch.id/berita

Menyusun Lowongan Kerja yang Efektif di Era Bonus Demografi 2030

Oleh: Ahmad Rusdiana

Indonesia akan segera menyongsong era bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Ini adalah periode ketika jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) berada pada puncaknya, memberikan peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam konteks ini, menyusun lowongan kerja yang efektif menjadi krusial bagi organisasi/perusahaan/lembaga  dalam menarik dan mendapatkan talenta terbaik. Proses penyusunan lowongan kerja yang tepat bukan hanya soal mencantumkan informasi pekerjaan, melainkan melibatkan analisis mendalam yang mencakup deskripsi pekerjaan, spesifikasi, dan kerangka kerja kompetensi. Apabila dirincikan sebagai berikut:

Pertama: Deskripsi Pekerjaan; Langkah pertama dalam menyusun lowongan kerja adalah membuat deskripsi pekerjaan yang komprehensif. Deskripsi ini mencakup semua keterampilan, kompetensi, dan aktivitas sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan tersebut. Sebagai contoh, jika organisasi/perusahaan/lembaga  mencari seorang manajer proyek, deskripsi pekerjaan harus mencantumkan tugas-tugas seperti mengelola timeline proyek, koordinasi antar tim, dan pemantauan anggaran. Selain itu, keterampilan teknis seperti penggunaan perangkat lunak manajemen proyek dan keterampilan lunak seperti kemampuan komunikasi yang efektif juga harus dijelaskan dengan jelas. Deskripsi pekerjaan yang rinci membantu calon pelamar memahami apa yang diharapkan dan apakah mereka memenuhi persyaratan dasar.

Kedua: Spesifikasi Pekerjaan; Selanjutnya, spesifikasi pekerjaan harus disusun untuk menggambarkan kualifikasi, keterampilan, pengalaman, pengetahuan, dan kriteria seleksi lainnya. Organisasi sebaiknya mengkategorikan keterampilan menjadi dua: must-have dan nice-to-have. Misalnya, untuk posisi manajer proyek, keterampilan must-have bisa termasuk pengalaman minimal 5 tahun di bidang manajemen proyek dan sertifikasi PMP (Project Management Professional). Sementara itu, keterampilan nice-to-have bisa berupa pengalaman dalam industri tertentu atau kemampuan berbahasa asing. Dengan melakukan spesifikasi yang jelas, organisasi/perusahaan/lembaga  dapat menarik kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, sekaligus memberikan panduan yang jelas bagi tim rekrutmen dalam proses seleksi.


Ketiga: Kerangka Kerja Kompetensi; Terakhir, menyusun kerangka kerja kompetensi adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh organisasi/perusahaan/ lembaga . Kerangka kerja ini mencakup kompetensi minimum yang harus dimiliki oleh setiap kandidat dan kompetensi tambahan yang diinginkan. Misalnya, kompetensi minimum untuk seorang manajer proyek mungkin termasuk kemampuan kepemimpinan, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Sedangkan kompetensi tambahan bisa mencakup inovasi, kemampuan analisis data, dan keterampilan negosiasi. Kerangka kerja kompetensi ini berfungsi sebagai acuan dalam penilaian kinerja kandidat oleh user, manajer departemen terkait, atau bahkan direktur utama.

Menyusun lowongan kerja yang efektif merupakan langkah krusial dalam proses talent acquisition, terutama menjelang era bonus demografi 2030 di Indonesia. Dengan mendefinisikan deskripsi pekerjaan secara rinci, menetapkan spesifikasi yang jelas, dan merancang kerangka kerja kompetensi yang komprehensif, organisasi/perusahaan/ lembaga  dapat menarik dan memilih talenta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Proses ini tidak hanya membantu dalam mendapatkan kandidat yang tepat tetapi juga berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang organisasi/perusahaan/lembaga  dalam menghadapi dinamika pasar tenaga kerja yang semakin kompetitif. Wallahu A'lam Bishowab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun