Mohon tunggu...
Ahmad Rusdiana
Ahmad Rusdiana Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Pendidikan, Peneliti, Pengabdian Kepada Masyarakat-Pendiri Pembina Yayasan Pendidikan Al-Misbah Cipadung Bandung- Pendiri Pembina Yayasan Tresna Bhakti Cinyasag-Panawangan-Ciamis Jawa Barat

Membaca dan Menulis Dengan Moto Belajar dan Mengabdi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nilai Edukasi Mogel "R" Ghye Memberikan Kerangka yang Komprehensif dan Sistem untuk Meningkatkan Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045

16 Mei 2024   06:34 Diperbarui: 16 Mei 2024   06:53 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Simpkd Tersedia di https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp dimodifikasi

Nilai edukasi Model refleksi "R" Ghaye memberikan kerangka yang komprehensif dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan Menuju Indonsia Emas 2045

Oleh: Ahmad Rusdiana

Nilai edukasi adalah segala sesuatu yang memberi makna dan menjadi acuan dalam mendidik manusia ke arah kedewasaan, bersifat baik maupun buruk sehingga berguna bagi kehidupan manusia yang diperoleh melalui proses pendidikan. Nilai edukasi dari model refleksi "R" Ghaye memberikan kerangka yang komprehensif dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Setiap elemen dari model ini, menghargai, membayangkan, desain, dan bertindak menyumbangkan aspek-aspek penting yang membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan.

Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, nilai-nilai ini semakin relevan karena mereka mendukung pendekatan yang berpusat pada siswa dan adaptif, yang esensial untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masa kini.

Nilai edukasi dari model refleksi "R" yang diperkenalkan oleh Ghaye (2011) mencakup beberapa aspek penting yang dapat memperkaya praktik mengajar dan pembelajaran dalam konteks pendidikan. Berikut adalah nilai-nilai edukasi dari setiap elemen "R":


Pertama: Menghargai (To Appreciate); Nilai Edukasi, yang didapat: 1) Pengakuan Keberhasilan: Menghargai membantu guru dan siswa mengenali dan merayakan pencapaian, baik besar maupun kecil. Ini meningkatkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. 2) Positifitas: Fokus pada aspek positif dari proses belajar mengajar menciptakan lingkungan yang mendukung dan menyenangkan.3) Kekuatan dan Potensi: Menghargai mendorong guru untuk melihat kekuatan dan potensi siswa, bukan hanya kekurangan mereka. Ini membantu dalam mengembangkan pendekatan yang lebih personal dan efektif dalam mengajar.

Kedua: Untuk Membayangkan (To Imagine); Nilai Edukasi yangdidapat: 1) Kreativitas dan Inovasi: Membayangkan memungkinkan guru untuk merancang visi yang lebih baik dan inovatif untuk proses pembelajaran. Ini mendorong penggunaan metode pengajaran yang kreatif dan menarik. 2) Perencanaan Strategis: Membayangkan masa depan yang ideal membantu guru merencanakan jangka panjang dengan lebih baik, mempertimbangkan berbagai kemungkinan dan skenario; 3) Adaptabilitas: Membayangkan juga membantu guru mempersiapkan diri untuk berbagai perubahan dan adaptasi dalam proses pendidikan, sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan zaman.

Ketiga: Untuk Desain (To Design), Nilai Edukasi yang didapat: 1) Struktur dan Organisasi: Desain memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk implementasi strategi pengajaran. Ini membantu dalam menciptakan rencana pelajaran yang efektif dan efisien; 2) Kualitas Pembelajaran: Perencanaan yang baik memastikan bahwa pembelajaran berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar pendidikan yang diinginkan; 3) Fleksibilitas dan Inklusivitas: Desain yang baik memungkinkan penyesuaian dan inklusivitas, sehingga semua siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Keempat: Untuk Bertindak (To Act), Nilai Edukasi yang didapat: 1) Implementasi Efektif: Bertindak memastikan bahwa rencana dan strategi yang telah dirancang benar-benar diterapkan di kelas. Ini mengubah teori menjadi praktik nyata. 2) Responsivitas dan Umpan Balik: Tindakan memungkinkan guru untuk menanggapi umpan balik dari siswa dan situasi nyata di kelas, sehingga pembelajaran dapat terus ditingkatkan. 3) Pengembangan Berkelanjutan: Dengan bertindak dan mengevaluasi hasilnya, guru dapat terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka, menjadikan proses pengajaran lebih dinamis dan responsif.

Pada akhirnya, nilai edukasi dari model refleksi "R" Ghaye memberikan kerangka yang komprehensif dan sistematis untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Setiap elemen dari model ini menghargai, membayangkan, desain, dan bertindak menyumbangkan aspek-aspek penting yang membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih efektif, inklusif, dan berkelanjutan. Dalam konteks Kurikulum Merdeka dan Merdeka Belajar, nilai-nilai ini semakin relevan karena mereka mendukung pendekatan yang berpusat pada siswa dan adaptif, yang esensial untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masa kini. Wallhu A'lam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun