Susu kedelai, atau sering juga disebut susu soya, sari kedelai, atau air tahu, adalah minuman yang dibuat dari kacang kedelai. Cara membuatnya cukup sederhana, yaitu kacang kedelai direndam, digiling, direbus, lalu disaring. Rasanya lembut dan bisa menjadi pengganti susu sapi, terutama bagi orang yang tidak bisa minum susu hewan atau memilih pola makan vegetarian.
Asal Usul dan Sejarah Singkat
Susu kedelai pertama kali dibuat di Tiongkok ribuan tahun lalu. Bukti tertua ditemukan di batu kuno dari zaman Dinasti Han, yang menunjukkan proses pembuatan susu kedelai di dapur tradisional. Pada abad ke-18, susu kedelai mulai diproduksi dalam jumlah besar di kota seperti Shanghai dan Beijing.
Setelah Perang Dunia II, susu kedelai mulai dijual di negara lain seperti Jepang, Singapura, dan Hong Kong. Orang Barat mulai mengenal susu kedelai sejak tahun 1600-an. Pada awal tahun 1900-an, seorang ilmuwan asal Tiongkok bernama Li Yuying membuat pabrik susu kedelai pertama di Prancis.
Sekarang, susu kedelai sudah banyak dijual di supermarket dan jadi pilihan utama pengganti susu sapi.
Kegunaan Susu Kedelai
Selain diminum langsung, susu kedelai juga bisa diolah menjadi:
- Yoghurt kedelai
- Keju dari kedelai
- Krim dan kefir nabati
- Campuran untuk smoothie, panekuk, roti, dan kue
- Mayones nabati
Kandungan Gizi Susu Kedelai
Satu gelas susu kedelai tanpa gula  (243 ml) mengandung:
- Kalori: 80
- Karbohidrat: 4 gram (termasuk 1 gram gula)
- Lemak: 4 gram
- Protein: 7 gram
Susu kedelai juga mengandung vitamin A, B, dan, D, serta kalsium dan magnesium yang baik untuk tulang. Indeks glikemik susu kedelai cukup rendah, jadi cocok untuk penderita diabetes.