Mohon tunggu...
Ahmad Faizal Abidin
Ahmad Faizal Abidin Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya mahasiswa semester 07 prodi PIAUD fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo. Sebagai seorang mahasiswa yang selalu berusaha memberikan hal-hal bermanfaat untuk semua orang, saya senang berbagi ide dan inspirasi dalam berbagai bentuk.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna Kehormatan Hidup Menurut Jokowi: Ketika Nama dan Karya Melekat di Hati Rakyat

4 Juli 2025   06:50 Diperbarui: 4 Juli 2025   06:50 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest.com/dailymail 

Dalam kehidupan modern yang penuh dinamika, ukuran kesuksesan seseorang sering kali dikaitkan dengan jabatan, kekayaan, atau popularitas. Namun, Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pandangan yang lebih mendalam tentang makna sejati dari kehormatan hidup. Dalam sebuah kutipan inspiratif, beliau menyatakan:

"Kehormatan hidup itu ada ketika namamu melekat di hati orang-orang sekitarmu dan kerjamu bermanfaat untuk mereka dan rakyat banyak." 

Pernyataan ini mengandung filosofi sosial yang kuat: bahwa nilai hidup seseorang tidak diukur dari seberapa tinggi ia berdiri, tetapi seberapa dalam ia tertanam dalam hati orang lain melalui manfaat yang ia berikan. Nama yang melekat bukan karena kekuasaan, melainkan karena ketulusan dan dedikasi dalam berkarya untuk kepentingan bersama.

Melekat di Hati, Bukan Sekadar Dikenang

Menurut Jokowi, kehormatan hidup datang dari hubungan yang otentik dan bermakna dengan orang-orang di sekitar. Ini berarti membangun kepercayaan, menjadi pribadi yang peduli, serta hadir dalam kehidupan masyarakat sebagai teladan kebaikan dan kerja nyata. Nama yang melekat di hati adalah simbol dari integritas, konsistensi, dan kasih sayang sosial.

Karya yang Bermanfaat, Warisan yang Abadi

Lebih lanjut, Jokowi menekankan pentingnya kontribusi yang berdampak. Tidak cukup hanya bekerja, tetapi bekerja dengan orientasi pada manfaat bagi lingkungan terdekat hingga masyarakat luas. Karya yang bermanfaat akan menjadi warisan moral dan sosial yang jauh lebih bermakna dari sekadar pencapaian pribadi.

Relevansi Bagi Generasi Muda

Pesan ini sangat relevan bagi generasi muda Indonesia yang tengah membangun jati diri dan arah hidupnya. Dalam dunia yang kompetitif, mudah sekali terjebak dalam pencapaian individual tanpa memperhatikan nilai sosial dari tindakan. Kutipan ini mengingatkan bahwa keberhasilan sejati adalah ketika kita dikenang karena kebaikan, bukan hanya karena prestasi.

Kesimpulan

Dalam dunia yang cepat berubah, nilai-nilai dasar seperti kebermanfaatan dan ketulusan sering kali terlupakan. Namun, lewat kutipan sederhana ini, Jokowi mengingatkan kita semua bahwa kehormatan bukan sekadar gelar, tapi tentang hati yang tersentuh dan kehidupan yang terbantu oleh kehadiran kita. Sebab, ketika nama kita hidup dalam hati banyak orang dan karya kita terus memberi arti, di sanalah kita menemukan kehormatan hidup yang sesungguhnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun