Memahami asal-usul dan tujuan hidup manusia sebagai ciptaan yang berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan.Â
2. Suluk
Melakukan perjalanan spiritual dengan laku batin, seperti puasa, meditasi, dan tafakur yang bertujuan menyucikan diri.
3. Pamoring Kawula Gusti
Mencapai titik kesatuan di mana manusia dan Tuhan tidak lagi terpisah dalam kesadaran ruhani.
Relevansi dalam Kehidupan Modern
Di tengah kehidupan modern yang penuh kesibukan dan ketegangan, Manunggaling Kawula Gusti menawarkan alternatif cara pandang dan jalan hidup. Ia mengajak manusia untuk menyelami makna eksistensinya, menemukan kedamaian batin, dan membangun harmoni dengan alam serta sesama. Konsep ini juga menanamkan rasa tanggung jawab terhadap semesta dan kehidupan sosial, menjadikan spiritualitas tidak hanya bersifat individual, tetapi juga sosial.
Pandangan Islam dan Perspektif Alternatif
Sebagian ulama memandang ajaran ini dengan waspada karena khawatir akan menyimpang dari syariat Islam, terutama jika dipahami secara literal sebagai penyatuan zat antara manusia dan Tuhan. Namun, dalam tradisi Kejawen, makna manunggal lebih bersifat simbolis dan filosofis: keselarasan antara kehendak Tuhan dan perilaku manusia.
Selain makna spiritual, Manunggaling Kawula Gusti juga dimaknai dalam konteks sosial-politik sebagai hubungan ideal antara pemimpin (Gusti) dan rakyat (Kawula). Dalam tasir ini, keduanya saling membutuhkan dan harus menyatu dalam semangat gotong royong dan kepemimpinan yang adil.
Kesimpulan