3. Tasamuh (Toleransi)
Menghormati perbedaan dan tidak mudah membenci orang lain karena berbeda pendapat. Contohnya: Kader PMII tetap berteman dan bekerjasama dengan teman non-Muslim atau beda organisasi karena menjunjung tinggi semangat kebersamaan.
4. Ta'adul (Adil)
Bersikap adil kepada siapa pun, tidak memihak hanya karena teman atau kelompok. Contohnya: Saat menjadi panitia pemilihan ketua BEM, kader PMII tetap netral dan menjalankan proses secara jujur meskipun salah satu calon adalah temannya sendiri.
Menjalankan Amar Ma'ruf Nahi Munkar (Mengajak Kebaikan dan Mencegah Keburukan)
Dalam Islam, umat dianjurkan untuk mengajak kepada kebaikan dan mencegah hal buruk. Namun, cara yang digunakan harus bijak dan tidak kasar. PMII mempraktikkan prinsip ini dengan cara menasihati, berdiskusi, dan memberi contoh yang baik, bukan dengan marah-marah atau menghakimi. Contohnya: Jika ada temannya yang terlibat tawuran atau minum alkohol, kader PMII tidak langsung memusuhi, tapi mencoba mendekati dan menasihati agar kembali ke jalan yang baik.
Kesimpulan
Aswaja bukan hanya teori agama, tapi menjadi cara hidup bagi kader PMII. Dengan memegang nilai-nilai Aswaja seperti sikap tengah, seimbang, toleran, dan adil, kader PMII bisa membawa perubahan positif di kampus, masyarakat, dan bangsa. PMII hadir untuk mencetak mahasiswa yang cerdas, bijak, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar, tanpa melupakan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI