PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) adalah organisasi mahasiswa Islam yang menjadikan Aswaja (Ahlussunnah wal Jama'ah) sebagai dasar utama dalam berpikir, bersikap, dan bertindak. Aswaja bukan hanya ajaran keagamaan, tetapi juga menjadi cara pandang hidup yang memengaruhi bagaimana kader PMII berperilaku setiap hari, baik di kampus, masyarakat, maupun dalam kehidupan pribadi.
Apa Itu Aswaja dan Mengapa Penting bagi Kader PMII?
Aswaja adalah ajaran Islam yang mengikuti contoh Rasulullah SAW dan para sahabat. Walaupun istilah "Aswaja" baru dikenal beberapa abad setelah Rasulullah wafat, ajarannya sudah ada sejak awal Islam.
PMII menjadikan Aswaja sebagai dasar ideologi. Artinya, semua keputusan dan tindakan kader PMII mulai dari berpikir, berdiskusi, membuat program, sampai menyikapi isu sosial harus sesuai dengan nilai-nilai Aswaja. Contohnya: Jika ada perbedaan pendapat di dalam organisasi atau kampus, kader PMII akan berusaha menyelesaikannya dengan cara musyawarah dan tidak emosional, sesuai dengan semangat Aswaja yang moderat dan damai.
Nilai-Nilai Utama dalam Aswaja
Aswaja yang dianut oleh PMII memiliki 4 nilai utama, yaitu:
1. Tawasuth (Sikap Tengah atau Moderat)
Tidak ekstrem, tidak keras, dan tidak gampang menyalahkan orang lain. Contohnya: Ketika menghadapi perbedaan pandangan agama di kampus, kader PMII tidak langsung mengecap sesat atau kafir, tapi memilih berdiskusi dengan santun dan menghargai.
2. Tawazun (Seimbang)
Menjaga keseimbangan dalam hidup antara dunia dan akhirat, belajar dan berorganisasi, juga hubungan dengan Tuhan dan sesama manusia. Contohnya: Seorang kader PMII tetap menjalankan ibadah dengan baik, tapi juga aktif mengikuti kegiatan sosial seperti bakti desa, donor darah, atau diskusi keilmuan.