Data Identitas: Informasi dasar seperti nama lengkap, alamat tempat tinggal, nomor identifikasi pribadi (misalnya, nomor KTP atau NPWP), serta tanggal lahir.Â
Data Kontak: Informasi yang memudahkan komunikasi dengan nasabah, seperti nomor telepon, alamat email, dan saluran komunikasi lain.Â
Riwayat Transaksi: Detail mengenai setiap transaksi yang dilakukan oleh nasabah, termasuk deposit, penarikan, transfer, dan pembayaran pinjaman.Â
Preferensi dan Interaksi: Data mengenai preferensi produk dan layanan serta riwayat interaksi dengan layanan pelanggan.Â
Personalisasi Layanan Basis data memungkinkan lembaga keuangan untuk menyediakan layanan yang lebih personal kepada nasabah:Â
Rekomendasi Produk: Dengan analisis data, bank dapat memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu, seperti kredit dengan syarat khusus atau penawaran investasi yang relevan.Â
Jadwal Pengingat: Mengirim pengingat otomatis terkait pembayaran, pembaruan produk, atau penawaran khusus berdasarkan riwayat transaksi dan preferensi nasabah.Â
Â
Manajemen Risiko Basis data juga berfungsi dalam penilaian dan pengelolaan risiko: Â
Penilaian Kredit: Data historis nasabah digunakan untuk mengevaluasi kelayakan kredit, menentukan risiko potensial, dan membuat keputusan pemberian pinjaman yang lebih tepat.Â
Deteksi Penipuan: Analisis pola transaksi membantu mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau tidak biasa, mengidentifikasi potensi penipuan, dan melindungi nasabah dari kerugian.Â