Mohon tunggu...
Andy Hardiyanti Hastuti
Andy Hardiyanti Hastuti Mohon Tunggu... Blogger

Tinggal di Lombok, kangen kuliner Makassar | Senang Ngeblog

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Keluar Dari Zona Nyaman, Self Growth ala Saya di bulan Ramadan

7 Maret 2025   23:41 Diperbarui: 8 Maret 2025   04:17 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self Growth (Sumber: ilustrasi Shutterstock/Canva)

Setiap gedung punya cerita, begitu kutipan dari novel ternama The Architecture of Love, kalau bagi saya: setiap ramadan punya cerita. Bukan bagi saya sih, tentu bagi teman-teman juga. Selalu ada kisah, apapun itu. Sedih, senang, tawa, haru, bahagia, atau kecewa. Berbagai kita yang mungkin bisa hadir di setiap tahunnya, tapi kita selalu punya alasan untuk bersyukur, bisa kembali dipertemukan dengan bulan yang penuh berkah ini.

Tahun kemarin, saya sedang berusaha berdamai, berusaha memahami diri ini, usai kehilangan bayi yang baru tiga bulan lahir dari rahim saya. Dalam proses tersebut, saya bersyukur atas izin Allah, saya mendaftarkan diri pada sebuah program. Kelas "Shalat Sepenuh Jiwa" namanya. Sebuah kelas online selama bulan ramadan yang bertujuan untuk mengkaji lebih dalam makna salat, menjadikan kami- para pesertanya- lebih memahami lagi apa itu salat, sehingga tidak sekadar sebuah rangkaian gerakan- tapi juga melibatkan sepenuh jiwa.

Lantas bagaimana dengan tahun ini? Saya pun menengok kembali ada agenda apa yang saya jadwalkan selama ramadan. Kegiatan atau hal apa saja yang sudah saya lakukan. Kemudian saya dapati bahwa self growth ala saya pada ramadan tahun ini adalah: memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Sesuatu yang mungkin selama ini saya hindari, perlahan, saya coba pelajari. Hal tersebut diantaranya yakni: melamar pekerjaan (yang sifatnya semi tetap hingga tetap) dimana biasanya saya adalah seorang freelancer, mengikuti lomba video (yang sebelumnya sepertinya tidak pernah saya lakukan), bergabung dengan komunitas baru lalu memberanikan diri terlibat salah satu kegiatan siaran langsungnya (live)... hahaha.. selama ini mana pernah saya live streaming begitu, dan masih banyak lagi.

Alhamdulillah, bersyukur rasanya ramadan bisa menjadi momentum bagi saya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas diri. Belajar hal baru, baik itu yang memang saya minati, maupun yang sebelumnya saya hindari-yang saya tidak pernah terpikirkan sama sekali untuk melakukannya. Ah, satu lagi, saya sedang dalam proses melamar beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi lagi nih. Kebetulan sekali, ramadan ini, proses pendaftarannya sedang berlangsung.

Apapun itu, semoga Allah SWT ridhai apa-apa yang sedang kita usahakan. Aamiiin... Setiap ramadan punya cerita, dan demikianlah cuplikan cerita ramadan saya tahun ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun