Mohon tunggu...
Rg Bagus Warsono
Rg Bagus Warsono Mohon Tunggu... Editor - Sastrawan

Rg.(Ronggo) Bagus Warsono lebih dikenal dengan Agus Warsono, SPd.MSi,dikenal sebagai sastrawan dan pelukis Indonesia. Lahir Tegal 29 Agustus 1965.Tinggal di Indramayu.Mengunjungi SDN Sindang II, SMP III Indramayu, SPGN Indramayu, (S1) STIA Jakarta , (S2) STIA Jakata. Tulisannya tersebar di berbagai media regional dan nasional. Redaktur Ayokesekolah.com.Pengalaman penulisan pernah menjadi wartawan Mingguan Pelajar, Gentra Pramuka, Rakyat Post, dan koresponden di beberapa media pendidikan nasional. Mendirikan Himpunan Masyarakat Gemar Membaca (HMGM) Indonesia. Tinggal di Indramayu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sedekah Puisi, Tadarus Ramadhan

12 Juni 2018   01:49 Diperbarui: 12 Juni 2018   01:46 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rg Bagus Warsono 

                                                                                                                      Tunggu Aku di Lempuyangan

Dengan Gaya Baru Malam Selatan
merangsak menembus malam
diterjang bising roda besi beradu
menindih rel menunjukan jalanku
rumah keluarga lebaran masa lalu
terpejam oleh suara lagu peluit malam
sesekali hati menghitung rupiah
untuk jumlah seisi rumah
aku harapanmu,
menjadi kebanggaan mereka
ketika satu persatu membayang wajah
kereta berhenti mengalah
masihjauhkah
tunggu aku di Lempuyangan

 (12-07-15 Rg Bagus Warsonoi)

Rg Bagus Warsono

Menanti Tajilmu di Surau Al Ikhlas

Dalam penantian anak-anak yatim Al Ikhlas
dengan kopiah yang putihnya memudar
sarung yang penuh jahitan tangan
baju kokomu tampak besar ukurannya
di surau Al Ikhlas menati
magrib menutup lapar
membayang ransum dan kue kotakan
seperti mereka pertontonkan di tv nasional
kapan giliran di surau kami
wajah-wajah manis semakin manis melihat matahari menghilang.
Anak-anak berebut pisang, ubi dan gelas air mineral
dari kemuliaan mereka yang datang
dengan tampah penuh makanan
untuk kiayai merea
untuk anak-anak yatim piatu
di surau itu
makanan disisa
untuk waktu kemudian
terima kasih ridlomu
tangan tangan Allah
dan kami tak mengharap hayal
kacang rebus atau buras
sekadar mengganjal perutnya yang bertulang.

Ramadhan 1439 H

Rg Bagus Warsono

Tangan-tangan,

Di guratan keriput kulitmu yang mencatat pengalaman
Hidup dan kehidupan
dengan otot yang mulai lentur tanpa keringat
dan sulitmenggerakan organmu
ia hanya menunggu
Di telapak tangan yang mulai halus
oleh hilangnya garis-garis tangan
putih tertutup genggaman
bahwa hidup adalah perjuangan
Aku tak hendak bersalaman
hanya sedekah sekedar membuka jari-jarimu

Rg Bagus Warsono , 22 Ramadhan 1439 H

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun