Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Sejak Dulu, Nuansa Budaya di Surabaya Cenderung Garing

29 Januari 2023   16:29 Diperbarui: 30 Januari 2023   11:13 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung di THR dan TRS yang masih tersisa. foto:diskominfo surabaya

H.I.M: Kebetulan dulu sempat magang di surabaya jadi sedikit paham permasalahan yg dialami THR. Semoga ada perbaikan yg positif ya pak

Hanif Sofyan: ada ruang unutk berekepresi lagi bagi para seniman-semoga terlaksana, ulasan menarik Mas Agus, salam literasi;)

Pembongkaran sarana bermain di TRS. foto:galih adi prasetyo/jawa pos
Pembongkaran sarana bermain di TRS. foto:galih adi prasetyo/jawa pos

***

Nuansa budaya kurang hadir di Surabaya. Perhatian kota ini banyak ditujukan dalam urusan seperti infrastruktur, kebersihan, taman, dan bisnis.

Argumen tersebut agaknya bisa diterima. Karena Surabaya menjadi kota jasa dan perdagangan yang kelewat sibuk dengan pemenuhan kebutuhan hidup alias periuk nasi.

Sejak era Tri Rismaharini, Surabaya banyak membangun jalan besar. Di antaranya Middle East Ring Road (MERR), dan Frontage Road yang kemudian menumbuhkan geliat ekonomi dan membuat tanah-tanah di sekitarnya menjadi mahal.

Tahun 2023 ini, Pemerintah Kota Surabaya masih membangun jalan baru. Yakni, radial road dan proses pengerjaan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB), Jalan Lingkar Luar Timur (JLLT).

Data yang disampaikan di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Kota Surabaya 2023, rata-rata per tahun mulai 2016-2020, ada penambahan jalan sepanjang 6,25 km di Surabaya.

Potret kota itu pada akhirnya perdampak pada keringnya aktivitas budaya. Banyak budaya di Surabaya yang sulit berkembang dan nyaris hilang ditelan zaman.

Akhir tahun 2022 lalu, saya ikut menyusun buku Ensiklopedia Sejarah dan Budaya Surabaya. Diterbitkan oleh Dinas Perpustaan dan Arsip (Dispusi) Kota Surabaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun