Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Menggagas Transportasi Massal Surabaya Raya

27 Maret 2021   14:23 Diperbarui: 3 Maret 2023   23:03 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tiga hal ini ini kejar-kejaran terus. Meski pun kondisi ini sudah meningkat signifikan dibanding lima tahun sebelumnya," tegas Unung.

foto: Grand design trem surabaya
foto: Grand design trem surabaya

Pilihan Moda Transportasi

Di Surabaya, penyediaan sarana transportasi umum (public transportation) dirasakan cukup lengkap. Surabaya memiliki satu bandara berstandar internasional, dua stasiun besar, dua terminal besar. Apalagi sekarang ada tol Surabaya-Jakarta.

Problem transportasi mencuat seiring banyaknya jumlah kendaraan. Lalu lintas pun menjadi padat. Hal ini kemudian membuat Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya mengatasinya dengan penambahan jalan baru. Seperti Middle East Ring Road (MERR) dan Frontage Road.

Menurut Unung Istopo, transportasi bukan hanya soal akses, tapi bagaimana masyarakat bisa menjangkau dari titik satu ke titik lain. Selain itu, apa yang yang bisa diakses masyarakat di sepanjang jalan yang dilewati Semisal di MERR, ada commercial zone, rumah sakit, sekolah, dan lain sebagainya.

"Indeks aksesibilitas bukan hanya seberapa cepat mencapai destinasi, tapi juga seberapa banyak kita bisa mengakses sesuatu," papar Unung.

Lalu, bagaimana dengan moda transportasi? Apakah menggunakan trem, monorel, atau lainnya? 

Unung menyatakan jika pemerintah harus benar-benar memikirkan moda transportasi yang tepat. Pemerintah harus melihat Surabaya basisnya kampung. Bukan hanya melihat masalah sosial ekonomi, demografi, tapi juga titik jalan.

"Kampung ini menyatukan. Tidak banyak kota atau daerah yang memiliki kampung sekuat Surabaya. Saya merinding kalau lihat kekuatan atau keguyuban warga kampung di Surabaya," imbuh dia, seraya mengutip penilaian Johan Silas (pakar tata kota ITS) jika trem bisa menjadi alternatif untuk Surabaya.

Unung mengapresiasi keinginan tiga kepala daerah mewujudkan transportasi massal. Cuma, sarannya, hal itu jangan hanya memberikan manfaatkan kepada tiga daerah saja, tapi juga daerah-daerah lain di Jawa Timur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun