Mohon tunggu...
AGUS WAHYUDI
AGUS WAHYUDI Mohon Tunggu... Jurnalis - setiap orang pasti punya kisah mengagumkan

Jurnalis l Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kisah Hijrah DJ Kelab Malam yang Mengharukan

29 Oktober 2019   20:28 Diperbarui: 30 Oktober 2019   04:44 8994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Achmad Rizwandy alias DJ Wandy.foto:eko saputro

Saya selalu senang mendengar cerita dan pengalaman hijrah. Dari siapa pun. Artis, selebriti, musisi, akademi, atau dari politisi sekali pun. Banyak kisah hijrah yang telah saya tonton di televisi maupun di Youtube. Sangat berkesan. Bahkan, lantaran larut dalam perasaan, saya kerap kali tak bisa membendung air mata.

Seperti sosok yang satu ini. Namanya, Achmad Rizwandy. Karib disapa DJ Wandy. Seorang DJ (disc jockey) prefesional asal Surabaya. Pendiri Indonesia Indonesia Disc Jockey Academy yang bermarkas di Jalan Perak Barat Barat 127, Surabaya.

Waktu bertemu dia, selepas Ashar, saya agak surprise. Pria kalem tersebut mengenakan sarung, kaus biru, memakai kopiah, dan bersandal jepit. Di rumahnya, Wandy membuka kafe. Dia meracik menu makanan dan minuman yang dijual. Salah satu menu andalannya nasi goreng kambing.

"Saya belajar memasak secara otodidak. Saya bereksperimen berkali-kali. Sampai menemukan racikan yang pas," ujar Wandy yang sempat mendemokan memasak nasi goreng.

Bakat Wandy bisa jadi mewarisi orang tuanya. Pasalnya sang ortu punya Rumah Makan Kapau Perak yang terkenal di Surabaya. Rumah makan itu langganan para pejabat di Jawa Timur. Menu yang paling banyak dicari adalah gulai kepala ikan.

Saya berbincang cukup lama dengan Wandy. Terutama, awal mula dia tertarik menjadi DJ. "Sejak kecil saya suka musik. Saya juga bisa main alat musik. Namun ketika SMP hingga SMA, saya memilih menjadi DJ," tutur dia.

Saking cintanya terhadap DJ, Wandy sempat bermasalah dengan kegiatan sekolah. Pasalnya, Wandy kedodoran mengatur jadwal manggung. Malam nge-DJ di kelab malam, pagi harus sekolah. Tak ayal, dia sering ngantuk dan tertidur di sekolah.

Belum lagi bila harus memenuhi jadwal manggung di kota-kota lain di Indonesia. Hal ini membuat Wandy sering bolos sekolah. Buntutnya, Wandy mendapat teguran keras pihak sekolah. Beruntung, dia tidak dikeluarkan. Dan mampu menyelesaikan sekolahnya, meski tidak masuk peringkat siswa dengan prestasi akademik terbaik.

Sebagai DJ muda, job manggung Wandy lumayan padat. Hampir semua tempat hiburan malam di Surabaya pernah ia singgahi. Dari aktivitasnya itu, Wandy punya cukup uang untuk foya-foya dengan teman-temannya.

"Dapat uang banyak, tapi habisnya juga cepat," aku Wandy, mengenang.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun