Mohon tunggu...
wahyu herli agustridiyanto
wahyu herli agustridiyanto Mohon Tunggu... pegawai -

Pray dream learn and action

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"The Miracle of Sedekah"

15 Maret 2018   09:35 Diperbarui: 15 Maret 2018   09:48 2411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : viva.co.id

Katakanlah; 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rizki pada siapa yang dikehendaki-Nya diantara hamba-hamba-Nya, dan Allah menyempitkan rizki pada orang yang dikehendaki-Nya. Dan apapun yang kamu infakkan atas rizki yang diberikan Allah, maka Allah menggantinya kembali dan Allah-lah sebaik-baik pemberi rezeki (Qs. Saba : 39).

Berkaitan dengan sedekah penulis teringat perkataan yang sering didengungkan ustadz yusuf mansur. Kata beliau, suatu hajat bisa dibeli dengan sedekah. Hajat apa saja. Seseorang yang ingin menikah, karyawan kantor yang ingin naik jabatan, yang masih menganggur ingin pekerjaan, ingin punya mobil rumah apapun itu, silahkan beli hajat anda dengan sedekah. Mungkin pernyataan beliau sejalan dengan pengalaman yang dialami seorang pemuda yang ingin dipindahtugaskan dari pulau terluar utara indonesia ke pulau jawa dengan cara bersedekah. Oke mari kita simak pengalaman pemuda tersebut yang penulis ceritakan berikut ini.

1. Langkah Pertama

Ada seorang pemuda dari Jawa timur yang bekerja di Jakarta. Kira-kira usianya 25 tahun. ceritanya dia keterima di salah satu perusahaan milik negara (BUMN). Hampir dua bulan menjalani training di kantor pusat, jakarta Utara. eh tiba-tiba sang direktur utama menunjuknya untuk bekerja di salah satu unit bisnis yang rencana akan dibangun. gak tanggung-tanggung, tugas pertama nya langsung di pulau terluar bagian Utara Indonesia, kalian pernah dengar nama Sangihe-Tahuna? Terdengar asing kan? hehehe.

Sangihe-Tahuna adalah salah satu gugusan pulau kecil yang ada di sebelah Utara kota Manado, Sulawesi Utara. Kurang lebih 8 jam jalur laut dan jika memakai jalur udara/pesawat hanya menempuh 50 menit. ketika itu, hujan desember turun dengan derasnya. Hari demi hari pun berlalu, Agus mulai galau dengan keberadaan nya di pulau itu. 

Wajar saja, kondisinya jauh berbeda dari yang selama ini dia bayangkan. Mayoritas penduduk nya non muslim, tentu saja untuk makan pun susah, masjid jarang, mau pulang kampung biaya pulang pergi tidak sedikit. Yah, bisa dibayangkan ruwetnya hati Agus. Agus teringat akan nasehat ustadz di kampungnya bahwa ada cara untuk mempercepat hajat yaitu dengan 'sedekah'. Dipikir-pikir, Agus masih ragu, apa benar demikian? Langsung dia searching di youtube video ustadz Yusuf Mansur tentang sedekah.

Ada salah satu tausyah ustadz Yusuf Mansur yang membuat  agus tertarik, yaitu kita bisa beli impian atau hajat dengan cara 'berinvestasi' dengan Allah SWT, Dengan apa? yaitu SEDEKAH. Karena saking penasarannya agus ini, maka dia langsung mencoba khasiat 'The Miracle of Sedekah' ini. Dia berhajat akan bersedekah ekstrim untuk pesantren yatim piatu setiap bulanya. 

Setiap kali bersedekah sekalian dia minta didoakan pak ustad (ketua ponpes tersebut) bersama para anak yatim agar segera dipindahkan tugaskan di Jawa. Tak terasa 5 bulan berlalu sejak desember 2015. Kala itu bisnis yang dia dan temannya sudah rintis mulai berjalan, kesibukan sudah mulai mengitari setiap harinya. 

Suatu ketika, Manager Agus, pak Hariadi menginstruksikan kepada wijaya dan saputra ( patner kerja agus) untuk kirim ikan ke kota Bitung. Namun karena urusan satu dan lain hal, mereka tidak bisa berangkat. Disuruhlah Agus menggantikan mereka berangkat ke Bitung. Berangkatlah Agus dan sopir menuju kota cakalang tersebut.

2. Tak Terduga

Bitung adalah salah satu kota dengan perputaran uang terbesar se-Sulawesi Utara dengan aktivitas perikanan nya. Disana Agus kirim ikan untuk disimpan sementara sambil menunggu kuota mencukupi untuk ekspor. Agus berkesempatan belajar ikan dengan pak Tios, seorang pengusaha ikan. Kebetulan beliau orang malang. Karena sama-sama orang jawa, mereka langsung akrab, bahkan sudah seperti keluarga. Semua fasilitas seperti tempat tinggal, motor, konsumsi, disediakan oleh pak tios, masyallah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun