Listrik padam di sekitar rumah gubernur NTT pada pkl. 18.15-an WITA. Saya berhenti membaca berita daring, mematikan komputer jinjing, lalu keluar "garasi".
Tempat tinggal sementara saya, yaitu kantor IRGSC, memang bertetangga sebelah secara langsung dengan rumah pribadi orang nomor satu itu. Hanya saja dilerai oleh sebuah jalan aspal selebar kira-kia 5 meter di samping kiri. Jalan yang sampai di pertigaan depan sebuah rumah sakit swasta itu pun kemudian terpasang dua "polisi tidur" menjelang hari pelantikannya.
Keberadaan saya di sini merupakan kali ke-5. Terakhir adalah akhir tahun lalu (2018), listrik padam bukanlah hal yang luar biasa. Ya, sesekali pasti ada.
Tahun lalu listrik padam, tetapi hanya dialami oleh beberapa rumah yang berada satu jalur. Dari rumah di belakang kantor IRGSC, rumah tetangga di depan dan deretannya mengalami lampu padam. Sementara listrik tetap menyala di rumah tetangga sebelah kanan IRGSC dan sekitarnya.
Kali ini (7/6/2019) merupakan yang pertama listrik padam sejak saya kembali pada 8 Mei. Rumah tetangga, baik di depan maupun di samping kiri, mengalami "mati lampu". Lampu jalan di pertengahan jalan tetap menyala.
Nah, yang tetap menyala dan benderang adalah lapangan parkir beralas aspal dan rumah gubernur. Halaman samping kiri kantor IRGSC terimbas terang-benderang dari halaman parkir dan penerangan sisi kanan rumah gubernur.
Mungkin listrik padam hanyalah pertanda penting bahwasannya saya harus berhenti berselancar, keluar "garasi", dan menyeduh secangkir kopi hitam. Ya, satu hari ini saya memang belum menyeruput kopi karena pekerjaan pembangunan (renovasi) di lokasi tidak kalah sedapnya. Â Â
*******
Kupang, 7 Juni 2019 Â Â
