Mohon tunggu...
Agustinus Wahyono
Agustinus Wahyono Mohon Tunggu... Arsitek - Penganggur

Warga Balikpapan, Kaltim sejak 2009; asalnya Kampung Sri Pemandang Atas, Sungailiat, Bangka, Babel, dan pernah belasan tahun tinggal di Yogyakarta (Pengok/Langensari, dan Babarsari). Buku tunggalnya, salah satunya adalah "Belum Banyak Berbuat Apa untuk Indonesia" (2018) yang berisi artikel non-fiksi dan berstempel "Artikel Utama" di Kompasiana. Posel : agustinuswahyono@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Hoaks untuk Rakyat

12 Januari 2019   05:12 Diperbarui: 12 Januari 2019   06:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalau sekadar poster berisi penampilan fisik serta slogan, apakah sebagian dari 1.000 calon pemilih bukannya justru memilih tokoh hoaks?

Dan, kalau memilih tokoh hoaks lantas si tokoh terpilih dan bekerja tidak sesuai dengan slogannya yang gombal itu, pantaskah para pemilihnya kecewa, menyesal, atau malah pura-pura tidak pernah memilih?

Akan tetapi, ya, begitulah kehidupan berpesta demokrasi di Indonesia selama bertahun-tahun. Jangankan seorang oknum caleg berkoar-koar penuh hoaks, lha wong cukup dengan selembar poster di area publik saja sudah termasuk "tokoh hoaks". Ya, begitulah realitas dan dinamika pesta demokrasi, dimana sebagian tokoh hoaks begitu bebas mengumbar slogan gombal dengan penampilan yang sepadan.

Dengan bermunculannya poster semacam itu di area publik, tidaklah berlebihan jika pesta demokrasi selama ini merupakan  kebebasan menyebarkan "hoaks untuk rakyat". Apa boleh buat, lha wong namanya juga "pesta", tidak sedikit peserta yang "mabuk" sehingga benar-benar tidak mampu mempertimbangkan untuk memilih antara wakilnya yang tepat dan tokoh hoaks.

*******
Balikpapan, 12 Januari 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun