Mohon tunggu...
Agustinus Gereda Tukan
Agustinus Gereda Tukan Mohon Tunggu... Penulis

Gemar membaca dan menulis, dengan karya narasi, cerpen, esai, dan artikel yang telah dimuat di berbagai media. Tertarik pada filsafat, bahasa, sastra, dan pendidikan. Berpegang pada moto: “Bukan banyaknya, melainkan mutunya,” selalu mengutamakan pemikiran kritis, kreatif, dan solusi inspiratif dalam setiap tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pemimpin di Tengah Tanpa Takhta: Sebuah Tafsir tentang Kepemimpinan Sejati

14 Oktober 2025   04:15 Diperbarui: 13 Oktober 2025   20:50 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemimpin di Tengah Tanpa Takhta (Dokumentasi Pribadi)

Pada akhirnya, kepemimpinan sejati berakar pada panggilan hati, bukan pada gelar atau jabatan yang disematkan. Ia tidak diukur dari banyaknya orang yang tunduk, melainkan dari ketulusan dalam menuntun dan keberanian untuk berdiri di tengah: mendengar, memahami, dan menyalakan arah bagi yang kehilangan cahaya. Setiap manusia membawa benih kepemimpinan dalam dirinya, yang tumbuh melalui tanggung jawab, kepedulian, dan keteladanan tanpa pamrih. Dunia mungkin tidak kekurangan jabatan, tetapi kerap kekurangan teladan. Seperti dikatakan Nelson Mandela, dalam Long Walk to Freedom (1994), pemimpin sejati adalah gembala yang berjalan di belakang kawanan, membiarkan yang lain percaya merekalah yang memimpin; maka marilah kita menemukan pemimpin itu dalam diri sendiri, bukan untuk berkuasa, melainkan untuk melayani dan menebar kebaikan yang sederhana, namun abadi. (*)

Merauke, 14 Oktober 2025

Agustinus Gereda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun