Keheningan tidak harus menjadi praktik yang terpisah dari rutinitas harian; justru, momen hening dapat diintegrasikan dalam ritme harian untuk menciptakan keseimbangan yang mendalam. Ritme kehidupan yang penuh dengan jeda hening, baik untuk refleksi maupun sekadar melambatkan ritme aktivitas, berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Para ahli spiritual mengajarkan bahwa momen keheningan membantu kita memperhatikan suara hati yang sering terlewat dalam hiruk-pikuk dunia, serta memberi waktu untuk mengakui kehadiran Tuhan dalam hidup kita.
Ritme harian yang sehat memadukan aktivitas dengan momen-momen istirahat hening, yang mengingatkan kita akan peran Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Mazmur 46:11 mengajak kita untuk "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah." Ini mencerminkan pentingnya jeda hening untuk menyadari kehadiran Tuhan di tengah-tengah kesibukan sehari-hari. Kita dapat mengintegrasikan keheningan dalam bentuk doa pagi, jeda tengah hari, atau saat-saat refleksi sore, yang membawa kita lebih dekat kepada Tuhan serta menjaga keseimbangan batin yang harmonis.
Melalui praktik-praktik sederhana ini, keheningan bukanlah pelarian dari kesibukan, melainkan sebuah landasan yang kokoh untuk menjaga keseimbangan dan menyadari kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan ritme harian yang teratur dan seimbang, kita dapat mengalami kesehatan holistik yang mencakup dimensi fisik, mental, dan spiritual, sejalan dengan keyakinan bahwa Tuhan adalah pemegang dan sumber kehidupan kita.
Menurut pembahasan di atas, keheningan, meski tampak sederhana, memiliki kekuatan mendalam bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Ia menawarkan jeda dari ketegangan sehari-hari yang membantu menurunkan stres, mengatur tekanan darah, dan menstabilkan ritme jantung. Secara mental, keheningan mencerahkan pikiran, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan fokus. Secara spiritual, keheningan menjadi ruang untuk merenung dan terhubung dengan Tuhan, menumbuhkan rasa syukur dan kesadaran diri. Mari jadikan keheningan sebagai bagian dari perjalanan kesehatan kita, melalui meditasi, doa, atau olah napas sederhana, agar kita dapat menemukan keseimbangan dan kesehatan holistik dalam hidup ini. (*)
Merauke, 4 November 2024
Agustinus Gereda
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI