Mohon tunggu...
Agustinus Marjito
Agustinus Marjito Mohon Tunggu... Saya adalah seorang pendidik sekolah dasar dan memiliki kecintaan pada dunia pendidikan anak-anak.

Praktisi pendidikan Dasar di Yogyakarta. Menempuh pendidikan di De Lasalle University Manila, Philipine dengan fokus Management Pendidikan dan kepemimpinan sekolah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menumbuhkan nilai-nilai luhur budaya melalui Pendidikan

18 September 2025   18:06 Diperbarui: 18 September 2025   18:27 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SDPLJogja - ekstrakurikuler karawitan

Pendidikan merupakan hal yang esensial bagi perkembangan pribadi para generasi muda kita dan bagi perkembangan masyarakat sosial. Pendidikan harus mendukung perjalanan para generasi muda mengerti jati dirinya, dan mengerti nilai-nilai dasar hidupnya sebagai bagian dari masyarakat di mana ia tumbuh dan berkembang. Proses pendidikan haruslah menolong setiap generasi muda semakin kokoh tinggal dalam nilai-nilai budaya yang sudah terbukti mampu menciptakan kehidupan yang harmonis antar manusia dan alam semesta ini.

Akhir-akhir ini kita menyaksikan betapa perkembangan dalam masyarakat kita membuat kita cemas sebagai warga masyarakat. Pemandangan yang kita saksikan di berita-berita televisi, media sosial, dan media masa lainnya, yang memaparkan tingkah laku manusia yang bertolak belakang dengan keharmonisan hubungan antar manusia dan alam semesta ini. Keserakahan yang ditunjukkan dengan perbuatan korupsi oleh banyak pejabat pemerintahan, hilangnya solidaritas dan empathy banyak wakil rakyat di DPR dan MPR kepada masyarakat, penjarahan barang milik orang lain, bagi-bagi konsesi tambang yang sangat merusak alam lingkungan dan memiskinkan sebagian besar masyarakat di sekitar tambang tersebut dan masih banyak gejala lainnya.

Kondisi kehidupan masyarakat seperti sekarang ini tentu sungguh menjadi tantangan kita di dunia pendidikan. Mengapa kondisi demikian menjadi  tantangan di dunia pendidikan? Salah satu tugas institusi pendidikan adalah membantu para generasi muda untuk tumbuh dalam nilai-nilai luhur sebagai manusia dan masyarakat. Generasi muda harus berkembang menjadi pribadi yang memiliki sikap saling mengasihi satu dengan yang lain, jujur, suka bekerja keras, kerjasama, berempati dengan sesama yang mengalami kesulitan hidup, menghargai kerja keras dan juga mampu memelihara alam lingkungan sekitar agar menjadi tempat tinggal yang nyaman.


Begitu besarnya harapan kita terhadap proses pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan ini, untuk membentuk pribadi generasi muda yang sesuai nilai-nilai di atas. Namun demikian kondisi masyarakat kita, yang menjadi tempat dimana proses pendidikan ini berlangsung, tidak memberikan contoh-contoh yang mendukung, bahkan cenderung merusak dan melemahkan proses penanaman nilai yang sedang terjadi di institusi pendidikan. Ketika di dalam kelas/ di dalam sekolah diajarkan cinta kasih dan saling menghargai sampai di rumah/ keluarga yang dilihat adalah perceraian dan konflik antar orang tua. Ketika anak-anak diajak untuk jujur di dalam ujian dan dalam pergaulan dengan teman, ditelevisi disediakan berita mengenai korupsi yang meraja lela oleh banyak pejabat publik. Ketika anak-anak diajarkan untuk bekerja keras dan menghargai proses, di masyarakat disuguhi dengan cara-cara jalan pintas untuk mencapai suatu tujuan atau sukses.


Ditengah-tengah kondisi pesimistis sekarang ini, SD Pangudi Luhur Yogyakarta, terus konsisten menanamkan nilai-nilai luhur yang kami yakini menjadi penunjuk arah dalam kehidupan dimanapun anak-anak muda ini nanti akan berperan. Melalui pembelajaran dan kegiatan-kegiatan sekolah yang didesign dengan sadar, SD Pangudi Luhur Yogyakarta berjuang keras untuk membimbing para generasi muda ini tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, disiplin, mandiri, solider terhadap sesama dan mamiliki perkembangan iman kepada Tuhan yang Maha Esa. Lebih baik menyalakan lilin di dalam kegelapan ini dari pada mengutuk kegelapannya sehingga masih ada sinar terang yang bisa menjadi panduan untuk berjalan ke Depan.  Selamat merayakan 105 tahun pendidikan SD Pangudi Luhur bersamaan dengan datangnya ke lima Bruder FIC pertama ke Indonesia 20 September 1920 untuk memulai misi ditengah-tengah orang Jawa. 

Selamat dan semoga lilin-lilin kecil yang dinyalakan dari SD Pangudi Luhur menjadi terang yang mampu memandu perjalanan masyarakat kita Indonesia saat ini dan masa yang akan datang.

Salam dari Maastricht, Belanda

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun