Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Guru - Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kebiasaan Ngopi Tanpa Gula

8 Oktober 2022   22:39 Diperbarui: 8 Oktober 2022   22:57 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Berbagi pengalaman saja untuk para kompasianer yang senang ngopi ataupun yang tidak suka atau mungkin hanya sebatas menemani orang lain. 

Suatu pengalaman hidup yang bisa dirasakan dan ditulis sangat baik serta akan bermanfaat jika dibagikan untuk orang lain. Suatu ketika sedang membuat minuman kopi pernah dikomentari "hidup sudah pahit, kok minum masih pahit-pahit". Yaaa balas komentar juga "hidup harus sehat".

Dalam keluarga besar, semua anggota keluarga senang dengan ngopi tanpa gula. Bila bertemu, kadang setengah tahun sekali atau bahkan setahun sekali baru kumpul, pertama yang dipesan adalah minum kopi.

Awal mula dari minum kopi tanpa gula karena salah satu saudara pernah mengalami sakit gula atau orang menyebut diabet. 

Saudara yang lainnya ada kebiasaan ngopi tanpa gula dan diikuti oleh tetangga atau kenalan bahkan umatnya (saudara pastor). Dan akhirnya, saudara-saudara kandung bila bertemu maka yang membuatkan kopi sudah tahu ngopi tanpa gula.

Kebiasaan ngopi tanpa gula karena ikut-ikutan anggota keluarga juga dalam kehidupan sehari-hari, selain minum kopi atau teh dengan gula, memasak sayur ada yang diberi gula, membuat sambal juga diberi gula. Hal inilah yang membuat diri ini harus mengurangi akan gula. 

Pengetahuan yang dangkal akan kesehatan tetapi bila kita mengurangi hal-hal yang kurang baik akan menghasilkan kebaikan untuk diri sendiri. 

Memang benar kata orang jika minum tanpa gula maka tenaga menjadi kurang apalagi bagi mereka yang mengeluarkan tenaga dan keringat yang banyak maka tidak ada lagi tenaga dalam diri kita. 

Tetapi jika minum kebanyakan gula juga akan berpengaruh pada kesehatan. Apalagi minum-minuman dalam kemasan mungkin yang ahli di bidang kesehatan lebih tahu bahwa minuman dalam kemasan bisa menimbulkan penyakit dalam diri kita, jika meminumnya secara terus menerus. 

Maka kita menganjurkan kepada anggota keluarga kita untuk tidak mengonsumsi (mengurangi) minuman manis dalam kemasan. 

Semoga bermanfaat. Salam sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun