Mohon tunggu...
Agustina Rachmawardani
Agustina Rachmawardani Mohon Tunggu... Dosen pada sekolah kedinasan

Saya punya passion di dunia Data Science, khususnya dalam penerapan analisis data untuk memahami fenomena lingkungan dan mitigasi bencana. Dengan latar belakang akademik yang kuat dan pengalaman dalam penelitian terkait analisis data cuaca, hidrologi, dan banjir, saya selalu tertarik untuk menggali pola dan wawasan dari data untuk menghasilkan solusi berbasis sains dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengamat Cuaca Otomatis: Peran Automatic Weather Station (AWS) dalam Pemantauan Cuaca

10 Maret 2025   12:04 Diperbarui: 10 Maret 2025   12:01 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Automatic  Weather Station (Sumber:https://www.surechem.com)

Cuaca memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam sektor pertanian, penerbangan, transportasi, dan mitigasi bencana. Untuk mendapatkan informasi cuaca yang cepat dan akurat, teknologi Automatic Weather Station (AWS) digunakan sebagai salah satu solusi  dalam pemantauan cuaca secara otomatis. AWS membantu dalam mengumpulkan, menyimpan, dan mengirimkan data meteorologi secara real-time tanpa perlu campur tangan manusia secara langsung.

Apa Itu Automatic Weather Station (AWS)?

AWS adalah sistem pemantauan cuaca otomatis yang terdiri dari berbagai sensor yang mengukur parameter atmosfer, sistem komunikasi yang mengirimkan data, dan sistem tampilan yang menampilkan informasi cuaca kepada pengguna. Teknologi ini memungkinkan pengamatan cuaca yang lebih efisien, akurat, dan dapat diakses dari berbagai lokasi secara real-time.

Komponen Utama AWS

AWS terdiri dari tiga komponen utama: sensor cuaca, sistem komunikasi, dan sistem tampilan informasi.

Sensor Cuaca

AWS dilengkapi dengan berbagai sensor untuk mengukur kondisi atmosfer. Beberapa sensor utama dalam AWS meliputi:

  • Sensor Kelembapan dan Temperatur  -- Mengukur temperatur dan tingkat kelembaban untuk menentukan kondisi atmosfer.
  • Sensor Tekanan Udara -- Memantau perubahan tekanan atmosfer yang berpengaruh terhadap prakiraan cuaca.
  • Sensor Curah Hujan -- Mengukur jumlah dan intensitas hujan di suatu lokasi.
  • Sensor Kecepatan dan Arah Angin -- Mendeteksi pola angin yang berperan dalam pergerakan sistem cuaca.
  • Sensor Radiasi Matahari -- Mengukur jumlah radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi.

Data dari berbagai sensor dalam AWS dikumpulkan dan diproses oleh Data Logger. Data logger ini berfungsi sebagai pusat kendali utama yang merekam, menyimpan, serta mengelola informasi sebelum dikirim ke sistem komunikasi. Selain itu, data logger juga bertanggung jawab dalam melakukan validasi awal terhadap data yang diperoleh, memastikan kualitas serta keakuratan data sebelum diteruskan ke tahap selanjutnya.

Setelah data dikumpulkan, AWS menggunakan sistem komunikasi untuk mengirimkan informasi ke pusat pengolahan. Teknologi komunikasi yang digunakan bervariasi sesuai dengan kondisi lokasi AWS. Modem GSM memungkinkan AWS mengirimkan data melalui jaringan seluler ke pusat pemantauan cuaca secara real-time. Untuk AWS yang berada di lokasi terpencil tanpa akses jaringan seluler, jaringan satelit digunakan untuk memastikan data tetap dapat dikirimkan. Sementara itu, Radio Frekuensi (RF) digunakan dalam komunikasi jarak pendek, seperti di lingkungan dengan beberapa AWS yang saling berdekatan atau terhubung ke pusat pemrosesan lokal. Beragam teknologi komunikasi ini memastikan bahwa AWS dapat mengirimkan data dengan andal dalam berbagai kondisi geografis dan infrastruktur.

Sumber daya AWS dirancang agar dapat beroperasi secara mandiri dalam berbagai kondisi lingkungan. Untuk mendukung keberlanjutan operasionalnya, AWS umumnya menggunakan panel surya sebagai sumber energi utama. Panel ini mengubah energi matahari menjadi listrik yang digunakan untuk menjalankan sensor, data logger, dan sistem komunikasi. Selain itu, AWS juga dilengkapi dengan power supply cadangan yang berfungsi sebagai baterai penyimpanan energi. Dengan adanya baterai ini, AWS tetap dapat beroperasi meskipun terjadi cuaca buruk atau gangguan yang menghambat pasokan energi matahari. Kombinasi antara panel surya dan baterai cadangan memastikan AWS dapat bekerja secara berkelanjutan tanpa ketergantungan pada sumber daya listrik eksternal.

Sistem tampilan (display system) AWS memungkinkan data yang dikumpulkan dapat diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Setelah informasi cuaca diperoleh dari sensor dan diproses oleh data logger, data dikirim ke stasiun tetap melalui sistem komunikasi yang tersedia, seperti GSM, satelit, atau radio frekuensi. Di stasiun tetap, komputer pusat menerima, mengolah, dan menampilkan data dalam berbagai format yang dapat diakses oleh pengguna. Data AWS dapat ditampilkan melalui website, aplikasi cuaca, papan informasi digital, hingga sistem peringatan dini yang berguna bagi masyarakat dan pemerintah. Selain itu, informasi cuaca yang diperoleh dari AWS juga dapat langsung dikirim ke sistem database BMKG untuk mendukung analisis cuaca dan prakiraan yang lebih akurat. Dengan sistem tampilan yang terintegrasi, data AWS menjadi lebih mudah diakses dan digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk mitigasi bencana, penelitian, serta perencanaan aktivitas harian yang bergantung pada kondisi cuaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun