Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Ternyata Segampang Itu Membuka Tabungan Emas Pegadaian di Pegadaian Digital Hanya Melalui Ponsel

11 Agustus 2025   10:47 Diperbarui: 11 Agustus 2025   10:47 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saya mencetakkan buku Tabungan Emas Pegadaian di Kantor Pegadaian terdekat, yaitu CP Ngupasan (Dokpri Agustina)

Wuih, padahal untuk menabung emas itu saya mesti keluar dulu dari aplikasi Pegadaian Digital. Pakai aplikasi lainnya, yaitu bank yang menjadi sumber dana untuk membayar transaksi pembelian emas yang saya lakukan. Lagi-lagi, syukurlah aplikasi bank yang saya pakai dan Pegadaian Digital ramah pengguna. Dengan demikian, mudah diakses oleh segala model nasabah termasuk model nasabah yang gaptek.

Kiranya faktor ramah pengguna itulah yang menjadi penyebab utama saya langsung sat-set membuka Tabungan Emas Pegadaian. Andai kata sudah penuh kerumitan sejak proses bikin akun, belum tentu saya segera memulai langkah untuk #MerdekaFinansial .... Kemungkinan besar sampai sekarang masih bimbang menimbang-nimbang.

Saya bahkan yakin bahwa saya bakalan bisa lebih cepat melakukan proses pembukaan rekening Tabungan Emas Pegadaian, jika tidak kelamaan berpikir di kolom pekerjaan. Haha! Agak lucu, sih. Saya bingung hendak mengisi apa di kolom pekerjaan. Saya bukan karyawan, bukan pebisnis, bukan sekadar ibu rumah tangga, bukan pelajar/mahasiswa, dan ragu-ragu untuk mengaku sebagai seorang profesional.

Di KTP dalam kolom pekerjaan tercantum bahwa pekerjaan saya adalah pekerjaan lain. Sementara ketika ngeklik kolom pekerjaan lain untuk data di Pegadaian Digital, kemudian malah muncul aneka macam pekerjaan yang tampaknya jauh panggang dari api dengan kondisi pekerjaan saya.

Setelah merenung lumayan lama akhirnya saya pilih buruh harian lepas. Dengan pertimbangan, itulah jenis pekerjaan yang kondisinya paling mirip dengan cara saya make money. Ajaib juga sebetulnya. Berpikir lama kok saat hendak mengisi kolom pekerjaan sendiri. Hmm. Malah kayak orang yang lupa siapa dirinya sendiri 'kan?

Untunglah selain urusan kolom pekerjaan, tak ada kendala teknis apa pun dari layanan aplikasinya. Jadi, saya tidak sempat kembali disergap virus kebimbangan; lanjut buka Tabungan Emas atau nanti-nanti saja? Walaupun sebelum memasang aplikasi Pegadaian Digital saya sudah memikirkannya masak-masak, belum tentu bakalan terus melangkah jika ada kendala teknis.

Kiranya demikian kesan baik saya dalam memanfaatkan layanan daring Pegadaian Digital. Yang ternyata saat mencetakkan buku Tabungan Emas di Kantor Pegadaian terdekat (sesuai pilihan saya), kesan baik itu tetap berlanjut. Para petugas di Pegadaian Ngupasan ramah dan informatif. Mulai dari sekuriti hingga kasirnya. Hal tersebut bikin nyaman saya yang baru pertama kali datang ke sebuah kantor Pegadaian. Sendirian pula.

Situasinya idem ditto dengan saat saya mulai memasang aplikasi Pegadaian Digital, kemudian bikin akun sekaligus membuka rekening Tabungan Emas di situ. Tidak rumit dan instruksinya jelas sehingga bikin nyaman. Plus ujungnya merasa aman. Ngomong-ngomong cetak buku tabungannya gratis, lho. Selain itu, kelak saya boleh mencetakkan laporan transaksi digital di kantor Pegadaian mana saja.

Salam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun