Karena wilayah Sleman ada yang berada di sebelah barat dan timur Kota Yogyakarta, automatis ada pula orang-orang Sleman yang menyebut "ngetan' dan "ngulon". Ngetan berarti menuju timur. Ngulon berarti menuju barat.
Lain halnya dengan orang-orang yang tinggal di wilayah Bantul. Karena Bantul secara umum berada di sebelah selatan Kota Yogyakarta, mereka akan menyebut "ngalor" kalau hendak pergi ke Kota Yogyakarta. Arti "ngalor" adalah menuju ke utara.
Namun, ada juga warga Bantul yang menyebut "ngulon" kalau hendak ke Kota Yogyakarta. Mengapa? Tentu karena ada wilayah Bantul yang berada di sisi timur Kota Yogyakarta.Â
Bagaimana halnya dengan orang-orang Kulonprogo? Kalau mereka jelas menyebut "ngetan" manakala hendak ke Kota Yogyakarta. Seperti telah dijelaskan di atas, ngetan berarti menuju timur.Â
Sementara itu, ada pula sebutan Yoja dan Jogja. Keduanya merupakan sebutan yang lebih kekinian. Namun sejauh pengamatan saya, yang terbiasa menyebut Yoja jauh lebih sedikit daripada yang terbiasa menyebut Jogja.Â
Dari mana pun Anda berasal, pastilah tak asing dengan sebutan Jogja. Karena faktanya, sebutan Jogja memang paling populer sekaligus paling identik dengan nama Yogyakarta. Terlebih sebutan Jogja pernah dipakai untuk tagline "Jogja Never Ending Asia". Sebelum akhirnya diganti dengan tagline "Jogja Istimewa".
Demikian cerita dan penjelasan terkait aneka sebutan untuk Kota Yogyakarta. Sebuah kota tua yang masih cukup memesona, yang menjadi alamat domisili saya sejak 23 tahun lalu. Adapun tulisan ini merupakan rangkuman pengetahuan yang saya peroleh dari pergaulan dengan wong Yoja aseli selama 23 tahun itu. Semoga bisa bermanfaat buat Anda.
Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI