Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Administrasi - Kerja di dunia penerbitan dan dunia lain yang terkait dengan aktivitas tulis-menulis

Founder #purapurajogging

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Mainan Jadul Latto-latto, Pak Jokowi Vs Mas Gibran

13 Januari 2023   13:05 Diperbarui: 13 Januari 2023   13:14 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi bahaya mainan jadul latto-latto pun sangat besar manakala yang memainkannya anak temperamental. Kalau ia kesal gara-gara tak bisa-bisa memainkan latto-latto dengan baik, sungguh bahaya.

Ada kemungkinan ia akan menggerakkan mainan jadul itu asal-asalan dengan energi amarah. 'Kan gawat kalau sampai hilang kendali begitu. Latto-lattonya bisa melukai dirinya sendiri ataupun temannya.

Ada berita tentang seorang bocah berusia 8 tahun yang mengalami kecelakaan mata akibat bermain lato-lato. Bocah itu berdomisili di Kalimantan Barat. Sang ayah, dalam wawancara langsung jarak jauh dengan RRI Pro 3, mengisahkan sebagai berikut.

Tatkala itu si bocah bermain latto-latto bersama temannya di belakang rumah. Ibunya di dalam rumah dan tiba-tiba si bocah berlari masuk rumah dan bilang kalau matanya terkena latto-latto. Berdasarkan kesaksian sang ibu, saat itu mata si bocah memerah.

Syukurlah berkat kesigapan dan kerja sama berbagai pihak, si anak tertangani dengan baik. Sekarang sudah proses pembaikan.

Apakah ayah sang anak serta-merta antipati dan menghujat latto-latto?  Semula saya kira begitu. Namun, saat diminta oleh pewawancara untuk berpesan mengenai mainan jadul tersebut, inilah jawabannya, "Janganlah bermain latto-latto. Kalau anak tetap kepingin juga, sebaiknya diawasi."

Si bapak rupanya menyadari bahwa anaknya celaka tersebab latto-latto antara lain sebab ia dan istrinya kurang mengawasi. Jadi, ia tidak serta-merta menyerukan pelarangan terhadap latto-latto.

Ngomong- gomong, kalau sekarang ada wacana untuk melarang latto-latto dimainkan, itu sesungguhnya bukan wacana baru. Pada tahun 1966 dahulu latto-latto malah pernah dilarang beredar di Amerika Serikat. Yang melarang Badan Pengawasan Obat dan Makanan negara tersebut (FDA).

Pelarangan itu didasarkan fakta bahwa selama kurun waktu 10 tahun, yaitu dari tahun 1960-1970, sejumlah anak menjadi korban latto-latto. Bagian mata mereka terluka, bahkan ada yang kemudian menjadi buta, gara-gara terkena serpihan kaca latto-latto.

Iya, tatkala itu latto-latto rupanya berbahan kaca. Tidak seperti sekarang yang berbahan plastik.

Pak Jokowi Vs Mas Gibran 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun