Namun, pada umumnya sih yang duduk di gazebo tujuannya sekadar mengobrol. Sudah jenuh berada di ruang baca umum, di dalam ruangan, kemudian cari udara segar di halaman.
Nah! Kongkow di gazebo (sembari memperhatikan orang-orang yang lewat) sama dengan refreshing toh? Judulnya tetap berkunjung ke Grhatama Pustaka walaupun aktivitas kita di TKP sama sekali tak berbau literasi.
Apakah menyalahi aturan? Sama sekali tidak. Karena salah satu tujuan didirikannya Grhatama Pustaka adalah memberikan alternatif area publik yang mengedepankan fungsi keilmuan, pendidikan, pelestarian, penelitian, dan wahana rekreatif.
Ngomong-ngomong, saya belum pernah duduk-duduk di gazebo karena lebih memilih langsung masuk kantin yang ada di dekatnya. Penyebab saya keluar dari ruang baca 'kan lapar dan haus? Hahaha!
FASILITAS DAN SARANA PENDUKUNG
Sebagai area publik yang multifungsi, Grhatama Pustaka memiliki aneka macam fasilitas. Yang terbanyak pastilah fasilitas terkait aktivitas literasi. Di situ ada banyak ruangan yang menyimpan pelbagai informasi dalam berbagai bentuk.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, koleksi bukunya mulai dari yang langka hingga yang terbitan baru. Demikian pula untuk koleksi koran, majalah, dan jurnalnya. Masing-masing ada yang berbentuk cetak (fisik) dan digital (elektronik).Â
Yang keren, buku berhuruf braille juga ada. Pada dasarnya Grhatama Pustaka memang ramah disabilitas, kok. Tak hanya teman-teman tunanetra yang difasilitasi khusus.
O, ya. Koleksi-koleksi pustaka disimpan di ruangan-ruangan berbeda. Penempatan sesuai dengan jenisnya.Â
Anda tak perlu bingung-bingung kalau cari referensi dalam bentuk tertentu. Adanya di ruangan mana? Di lantai berapa? Ambil jalan praktis saja. Tanya pada petugas.Â
Kalau masih enggak nemu juga, bujuklah agar sang petugas berkenan mengantarkan hingga TKP. Ini taktik saya, sih. Hehehe ....
