Mohon tunggu...
AGRA JAYA
AGRA JAYA Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Suka Kanan daripada Kiri

Penyuka masalah tanah, tani, dan hutan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

KPK Buru Pejabat BPN Penghambat Investasi

30 November 2019   09:28 Diperbarui: 10 Desember 2019   10:25 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tindakan menerima, Menampung, Menadah, Mengumpulkan seperti yang dilakukan gusmin, apa tidak hanya Gusmin saja?!

Jika kekayaan-kekayang pejabat-pejabat lain yang lebih banyak, lebih besar, dan lebih gendut tidak masalah, maka kekayaannya Gusmin yang hanya 22 milyar harus di SP3 karena untuk pejabat lain tidak masalah dan tidak dipermasalahkan.

Dan, memang sebaiknya Gusmin jangan pasang badan sendirian, teriak-teriak jadi jusctice kolaborator akan meringankan hukumannya sekaligus mendukung KPK memberantas Mafia Tanah dan membantu pimpinannya di kantor Pusat di Kementerian ATR/BPN dengan menyebutkan nama-nama yang ikut menikmati. 

Jika sulit teriak di BAP Penyidikan, pilihannya teriak di Pengadilan yang terbuka untuk umum: adalah lisan dan akal sehat untuk amar ma'ruf nahi munkar.


Dengan buka-bukaan, membantu Presiden dan perekonomian bangsa serta membantu BPN lebih harum namanya dalam memberantas mafia tanah.




Mantan Kepala BPN Badung Akui Terima Uang Rp10 M dari Sudikerta, lihat berita di sumur asli, https://www.balipuspanews.com/mantan-kepala-bpn-badung-akui-terima-uang-rp10-m-dari-sudikerta.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun