Mohon tunggu...
Komang Agus Suartama
Komang Agus Suartama Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ilmu Komunikasi

Lelaki berbadan tambun yang suka baligrafi, penulis amatir

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antropologi Sosial Budaya: Barong Landung Sebagai Bentuk Budaya yang Lahir Dari Alkuturasi Kebudayan Bali dan Tionghoa

24 Oktober 2023   21:32 Diperbarui: 24 Oktober 2023   21:46 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan dikutuknya Kang Cing We dan raja Jaya Pangus menjadi patung, membuat 

luka mendalam bagi kerajaan Balikang. Pemerintahan di kerajaan Balikang diteruskan oleh 

keturunan dari raja Jaya Pangus dan Dewi Danu. Dewi Danu berpesan kepada rakyat kerajaan 

Balikang untuk tetap menghormati mendiang raja Jaya Pangus dan Kang Cing We. Kedua 

sosok inilah yang dianggap sebagai simbolisasi cinta sejati dan pelindung. Nah, dari cerita ini 

kemudian masyarakat kita menyimbolkan keagungan raja Jaya Pangus dan Kang Cing We 

dalam bentuk barong landung.

Pada dasarnya alkuturasi ini terjadi apabila terjadi percampuran budaya yang berbeda tanpa 

meninggalkan budaya aslinya. Sejarah lahirnya barong landung yang merupakan salah satu 

alkuturasi buda di Bali, tidak terlepas dari adanya pernikahan raja Jaya Pangus dengan putri 

pedagang Tiongkok Kang Cing We yang notabene memiliki kebudayaan yang berbeda. Dari 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun