Mohon tunggu...
Agus Kusdinar
Agus Kusdinar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta/Content Creator/Exclusive Writer Narativ On Loc Desa Wisata/SWJ Ambassador 2023

Banyak Menulis tentang Humaniora

Selanjutnya

Tutup

Politik

Beberapa Kesalahan Jokowi Menjadi Presiden

14 Oktober 2017   23:40 Diperbarui: 14 Oktober 2017   23:48 4789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai Presiden yang berasal dari masyarakat sipil dan mempunyai penampilan khasnya  biasa-biasa saja seperti rakyat biasa, berbeda dengan penampilan-penampilan pejabat lainnya yang keren dan terlihat seperti pejabatnya, Jokowi sering menjadi perbincangan masyarakat terutama dari segi penampilan juga perjalanannya menuju RI 1 yang terbilang singkat, sehingga Jokowi sering menjadi objek apabila ada sesuatu yang menurut masyarakat kebijakannya  merugikan masyarakat, padahal jika kita telaah semua yang menjadi Presiden di negeri ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, itulah Jokowi yang diperlakukan spesial oleh masyarakat sehingga sering menjadi bahan perbincangan.

Perjalanan Jokowi Terlalu Cepat Menjadi Presiden

Prestasi Jokowi tidak dipungkiri terbilang bagus, dimulai menjadi Wali Kota Solo yang sukses sampai menjadi Gubernur DKI Jakarta meskipun tidak selesai, karena beliau mencalonkan menjadi Presiden, dan prestasi tersebut bisa mengalahkan lawan terkuat Prabowo Subianto yang merupakan mantan dari suami salah satu putri Presiden RI yang kedua yaitu Soeharto, maka jangan heran jika ada sebagian dari tokoh-tokoh lain ada yang merasa iri, itu adalah hal yang manusiawi, sehingga perasaan tersebut  terasa sampai masyarakat bawah, yang segala sesuatu hal menyalahkan Jokowi, bahkan ada istilah, seekor Kucing terlindas Mobil pun yang disalahkan Jokowi, ini adalah istilah bagi mereka yang selalu melihat kekurangan Jokowi tanpa melihat kelebihannya, tetapi hal tersebut sedikit menguntungkan, yakni pemerintah akan selalu mengontrol atas setiap kebijakannya tanpa mengambil keputusan semena-mena.

Takdir Jokowi yang Berpenampilan Sederhana

Berpenampilan tidak layaknya seperti pejabat dan lebih terkesan merakyat, itu adalah hal adanya tanpa di rekayasa supaya terkesan merakyat, tetapi karena sesuatunya sudah kurang menyukai, bahkan penampilan tersebut menjadi bahan ejekan masyarakat, padahal beliau adalah Presiden kita yaitu Indonesia yang merupakan putra Indonesia pertama menjadi sosok Presiden pertama berpenampilan sederhana, tetapi kadang masyarakat Indonesia lebih membangga-banggakan Presiden luar negeri daripada Presidennya sendiri, ini adalah bukti akibat kesalahan Jokowi berpenampilan sederhana meskipun itu adalah takdir sang Maha Pencipta yaitu Allah SWT.

Kurang Bersuara Lantang dan Keras

Dengan gaya bicaranya yang kalem dan hampir terlihat tidak pernah terpancing emosi, dan kebanyakan tersenyum ketika sedang berbicara, publik menilai bahwa Jokowi merupakan sosok Presiden yang kurang tegas, beliau hanya menjadi Wayang yang digerakan oleh Dalang, dan pendapat itu sah-sah saja, meskipun Jokowi menunjukan sikap dinginnya dengan menanggapi berbagai masalah, terutama pada masalah pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang tergolong Pilkada tergaduh se-Indonesia Raya, dan akhirnya berbagai masalah waktu itu dapat diselesaikan seiring waktu berjalan tanpa harus berteriak-teriak lantang agar terlihat tegas dan berwibawa dihadapan masyarakat Indonesia.

Membangun Infrastruktur di Luar Pulau Jawa

Pulau Jawa yang merupakan pulau yang menjadi iri pulau-pulau lain, karena pulau Jawa selalu diutamakan, bahkan ada yang beranggapan bahwa hasil bumi di pulau lain dibawa ke pulau Jawa, sehingga ada sebagian masyarakat yang merasa terjajah, dan Jokowi melakukan terobosan baru, dengan membangun infrastruktur di luar pulau lain, terutama di Papua, yang selama ini Papua merasa dianak tirikan dan diera Jokowi terlihat terangkat meskipun belum maksimal, sehingga jangan salah berita-berita miring akan selalu ada, karena pulau Jawa yang terbiasa dengan kehidupannya selalu terpenuhi karena dekat dengan pusat pemerintah, kini haknya di zaman Jokowi merasa tidak nyaman, padahal ini pelajaran yang bagus, bahwa bagi kita yang berada di Pulau Jawa akan terbiasa hidup mandiri, juga manfaat besarnya untuk menghindari perasaan-perasaan masyarakat lain yang berada di luar Pulau Jawa yang iri karena merasa di anak tirikan.

Foto : Liputan6.com
Foto : Liputan6.com
Seburuk apapun adalah Presiden kita, sebaik apapun Presiden negara lain, oleh karena itu rasa nasionalisme kita perlu kembali dipupuk, guna bersama-sama untuk membangun negeri ini, tanpa harus iri atau keki, karena sipat itu akan menghambat kearah yang lebih baik, menuju Indonesia bahagia, Aman, sentosa dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun