Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Book Movement: Berburu Buku di Tengah Riuh Berburu Takjil

15 September 2025   20:16 Diperbarui: 15 September 2025   20:16 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book Movement Happy Ramadhan Charity, Ciawi Tasikmalaya, 5/4/2024.(Sumber: Dokumen Pribadi)

Menjelang senja, suasana alun-alun Ciawi di Tasikmalaya dipenuhi kesibukan khas bulan Ramadhan. Lalu-lalang orang mencari takjil begitu padat, aroma gorengan dan jajanan manis bercampur dengan suara pedagang yang bersahutan. Di tengah keramaian itu, mata saya tertumbuk pada pemandangan yang tak biasa. Bukan deretan pedagang makanan, melainkan buku-buku yang berserakan di lantai.

Sekilas terlihat seperti lapak loak, namun suasananya berbeda. Ada anak-anak yang duduk bersila sambil membuka halaman buku dengan wajah penuh rasa ingin tahu. Orang tua ikut berjongkok, memilih buku sambil sesekali tersenyum kepada anak mereka. Beberapa bahkan sudah duduk berdua, membaca cerita bersama, sementara di tangan mereka tergenggam bungkusan takjil yang siap disantap saat adzan Maghrib tiba.

Di tengah hiruk pikuk berburu takjil, saya melihat sekelompok orang yang berburu harta karun lain: ilmu dan imajinasi.

Toko Buku Dadakan Bernama Book Movement

Rasa penasaran mendorong saya untuk mendekat. Sebuah banner bertuliskan Book Movement tampak terpampang di sisi panggung kecil. Di bawahnya, nama komunitas Kawan Satu Frekuensi tercantum sebagai penyelenggara. Dari spanduk itu, saya baru tahu bahwa acara ini bukan hanya bazar buku, tetapi juga bagian dari kegiatan sosial yang lebih besar.

Banner Happy Ramadhan Charity, Ciawi Tasikmalaya, 5/4/2024.(Sumber: Dokumen Pribadi)
Banner Happy Ramadhan Charity, Ciawi Tasikmalaya, 5/4/2024.(Sumber: Dokumen Pribadi)

Selain buku, ada kids activity, pertunjukan live musik, hingga pemberian santunan bagi mereka yang membutuhkan. Beberapa sponsor lokal ikut mendukung kegiatan ini. Semua ini berlangsung di alun-alun kota, menjadikannya ruang pertemuan yang terbuka dan hangat bagi siapa saja.

Saya berdiri sejenak, mengamati bagaimana para relawan, anak-anak muda penuh semangat mengatur jalannya acara. Mereka menjual buku, sekaligus membawa semangat literasi ke tengah masyarakat, membuat buku terasa dekat dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak.

Momen yang Menghangatkan Hati

Ada satu pemandangan yang benar-benar membekas dalam ingatan saya. Di tengah riuhnya alun-alun, saya melihat seorang ayah dan anaknya duduk bersila di atas lantai seadanya. Sambil menunggu waktu berbuka, sang ayah dengan sabar membimbing anaknya membaca, jemarinya sesekali menunjuk kata-kata di halaman buku yang digenggam sang anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun