Kemandirian air di rumah akan membuat kita lebih tenang. Tidak perlu khawatir setiap kali PAM mati. Tidak panik ketika berita gempa muncul di layar televisi. Dan tidak gelisah saat musim kemarau datang lebih panjang dari biasanya.
Penutup: Dari Toren ke Kesadaran Kolektif
Hari ini, keran dari toren di halaman rumah saya mungkin hanya dianggap sebagai penyelamat darurat bagi keluarga dan tetangga dekat. Tapi dalam skala yang lebih luas, ia adalah simbol bahwa kita tidak bisa lagi sepenuhnya bergantung pada sistem besar. Karena sistem besar bisa lumpuh kapan saja, baik oleh gempa, kemarau, atau kelalaian manusia.
Maka, mari kita mulai dari rumah sendiri. Jika setiap keluarga menyiapkan cadangan air: baik lewat toren, sumur resapan, maupun panen hujan. Kita bukan hanya menyelamatkan diri, tapi juga mengurangi beban kota secara keseluruhan.
Siapa sangka, dari getaran gempa di Bekasi, kita belajar bahwa air adalah harta paling rapuh sekaligus paling berharga. Selanjutnya kemerdekaan sejati mungkin bermula dari satu gentong hujan di sudut halaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI