Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Hijau di Atas Dak: Dari Toren Pion Catur hingga Kebun Vertikal yang Memanen Air Hujan

15 Agustus 2025   14:47 Diperbarui: 17 Agustus 2025   20:29 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toren di atap rumah (Sumber: Dokumen Pribadi)

Pendahuluan

Ada satu pemandangan yang dulu membuat saya agak risih setiap kali pulang: sebuah toren air nongkrong di atas dak cor di bagian depan rumah. Letaknya persis di atas teras, menonjol seperti pion catur raksasa. Pemilik rumah sebelumnya membangunnya sebagai tempat penyimpanan air tanah yang dipompa dengan listrik. Fungsional, memang. Tapi secara estetika? Jauh dari kata manis.

Dari Gangguan Mata Menjadi Ide Kreatif

Alih-alih membongkarnya, saya berpikir: mengapa tidak saya sulap saja menjadi sesuatu yang indah? Saya mulai membayangkan dak itu dipenuhi pot-pot tanaman, dengan toren sebagai sumber airnya. Caranya? Memodifikasi toren dengan instalasi pipa paralon yang mengelilingi dak, dan memberinya lubang di setiap titik pot.

Air yang meluap dari toren saya alirkan melewati pipa itu, dan setiap lubangnya menyemprotkan air langsung ke pot. Instalasi sederhana ini membuat penyiraman tanaman di dak menjadi otomatis begitu saya menyalakan pompa dari bawah. Tidak ada lagi angkat-angkat ember atau penyiraman manual.

Instalasi paralon di dak menyirami pot tanaman (Sumber: Dokumen Pribadi)
Instalasi paralon di dak menyirami pot tanaman (Sumber: Dokumen Pribadi)

Air Hujan: Penyiram Gratis dari Langit

Lalu datanglah kejutan menyenangkan. Saat hujan turun, saya tidak perlu menyalakan pompa air diluar kebutuhan dapur dan kamar mandi. Curahan hujan langsung membasahi tanaman di dak, dan menyusup ke media tanam.

Saya jadi berpikir: meskipun toren saya belum diisi air hujan secara khusus, manfaat air hujan untuk kebun di dak ini sudah terasa. Bahkan, air hujan yang berlimpah, ikut menyirami tanaman di bawahnya.

Tetesan hujan membasahi tanaman di dak dan halaman. (Sumber: Dokumen Pribadi)
Tetesan hujan membasahi tanaman di dak dan halaman. (Sumber: Dokumen Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun