KHUTBAH IDUL FITRI 1446 H: MAKNA HURUF "IDUL FITRI"
() () () . . . . . .
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,Â
Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba dalam kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir berkumandang, semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita berjuang. Berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Semua itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk meraih ridha ilahi. Tentunya semua ini haruslah senantiasa kita syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri. Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita, menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita terima. Bukan hanya rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus mengalir dalam kehidupan kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta nikmat yang tak kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai kita kufurkan.
Â
Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan? Semoga kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur pada-Nya, dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah di mulut kita, mewujudkan syukur ini dalam kehidupan nyata, dan menguatkan kesadaran bahwa Allah lah yang paling kuasa.
Â
Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah,
Hari ini, kita berkumpul dalam suasana penuh kebahagiaan untuk merayakan Idul Fitri, hari kemenangan setelah sebulan penuh beribadah di bulan Ramadan. Idul Fitri bukan sekadar momen perayaan, tetapi juga kesempatan untuk merenungi makna sejati dari perjalanan spiritual yang telah kita lalui. Dalam kata "Idul Fitri" sendiri tersimpan nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi pedoman bagi kita dalam menjalani hari-hari ke depan.
Huruf "I" dalam Idul melambangkan Ikhlas, yaitu keikhlasan kita dalam beribadah kepada Allah tanpa mengharapkan pujian dari manusia. Ramadan telah melatih kita untuk ikhlas dalam menjalankan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya: