Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

DPR yang Makan Cempedak, Rakyat dan Polisi yang Berbenturan di Lapangan

1 September 2025   20:38 Diperbarui: 1 September 2025   20:38 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak lama kemudian muncul video anggota dewan menari-nari -- menere-nere -- dalam bahasa Nias -- berjoged-joged usai sidang tahunan MPR RI. Terlihat dengan girangnya ibu-ibu dan bapak-bapak anggota dewan yang katanya terhormat itu joged-joged usai mendapatkan pengumuman kenaikan gaji dan tunjangan anggota dewan. Kenaikan yang dianggap mencederai dan tidak peka dengan situasi dan kondisi sulit ekonomi yang dirasakan rakyat Indonesia saat ini.

Ditambah lagi pernyataan Ahmad Sahroni, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, menyebut orang yang menyerukan pembubaran DPR sebagai "orang tolol sedunia". Ucapan ini ia sampaikan saat menanggapi gelombang kritik dan tuntutan masyarakat agar DPR dibubarkan, khususnya terkait isu kenaikan tunjangan DPR.

Sahroni secara blak-blakan mengatakan, "Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia." Ia menganggap tuntutan itu tidak masuk akal dan tidak menunjukkan pemikiran yang rasional.

Ucapan Sahroni inilah yang sangat memicu kemarahan publik karena dianggap merendahkan rakyat dan tidak menghargai aspirasi masyarakat yang sedang menyuarakan protes.

Ucapan tersebut viral di media sosial dan menjadi penyulut gelombang demonstrasi yang meluas serta kritik tajam dari berbagai kalangan, termasuk influencer yang bahkan menantang Sahroni untuk berdebat.

Akibatnya, Sahroni dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR dan dipindahkan ke Komisi I. Rumahnya pun pernah menjadi sasaran amukan massa sebagai bentuk protes terhadap ucapannya.

Sahroni kemudian memberi klarifikasi bahwa kata "tolol" itu bukan ditujukan kepada seluruh masyarakat, tapi kepada mereka yang memiliki pikiran untuk membubarkan DPR secara sembrono, namun pernyataannya sudah terlanjur menimbulkan kegaduhan besar di republik ini sehingga memunculkan gelombang demonstrasi besar-besaran hingga meninggalnya seorang Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, pada malam tanggal 28 Agustus 2025 saat ia hendak menyeberang jalan untuk mengantarkan pesanan makanan.

Peristiwa inilah menjadi puncak kemarahan demonstran. Ditambah lagi tidak adanya permintaan maaf dari anggota dewan yang jadi pemicu kemarahan rakyat, terutama orang seperti Eko Patrio, eks komedian yang ditampung partai PAN dan melenggang ke senayan. Namun, di senayan dia berjoged-joged, bukannya meminta maaf usai dikritik dengan aksi jogednya, malah menambah amarah rakyat dengan mengunggah parodi sebagai operator Sound Horeg.

Tuntutan Masyarakat Pendemo

Puncak kemarahan itu terjadi seminggu lalu, tepatnya mulai Senin, 25 September 2025, dimana para demonstran memulai aksinya di Senayan hingga berembes ke seluruh kota besar di Indonesia. Sudah seminggu dan rumah beberapa pejabat negara yang dianggap tidak simpati telah dijarah.

Begitulah, beberapa orang yang makan cempedak, semua kena getahnya. Hanya beberapa orang anggota dewan yang membuah kisruh dan tidak memiliki simpati, semua anggota dewan dikata-katain tidak becus, tidak bisa bekerja dan menanggung dosa segelintir orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun