Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Model Apa yang Kita Tuju?

8 Mei 2021   04:24 Diperbarui: 10 Desember 2021   09:44 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rendahnya minat baca di kalangan masyarakat terutama pelajar Indonesia bisa dijadikan cerminan kegagalan pendidikan Indonesia. Kalau budaya baca rendah akan berakibat pada budaya menulis yang rendah pula. Pada akhirnya akan mengurangi minat penelitian  Perubahan kurikulum yang bergonta ganti nyatanya belum berdampak signifikan bagi peserta didik, yang ada malah kebingungan.

Ada yang menarik saat pendidikan pada era Belanda yang mampu melahirkan tokoh-tokoh sekaliber Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Agus Salim. Semua bermuara pada satu titik: suka membaca dan menulis. Kesulitan mengakses bacaan pada era  penjajahan malah melahirkan generasi cemerlang dengan budaya literasi yang mengagumkan.

Pada saat ini, pendidikan dihadapkan pada rendahnya budaya literasi. Padahal akses bacaan terbuka lebar. Ada perpustakaan sekolah, perpustakaan umum daerah dan juga ada perpustakaan nasional. Ekonomi Indonesia juga lebih baik dibanding era penjajahan. Rendahnya minat baca ibarat sebuah penyakit. Ini sangat berbahaya Karena akan lahir generasi gagal paham memahami sebuah informasi. Muncullah masyarakat instan yang dengan mudah mempercayai sebuah unggahan berita yang tidak jelas benar tidaknya, karena daya kritis yang rendah mencerna informasi.

Kalau mau dirunut kembali, peningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, harus diawali dengan "memaksa" anak didik suka membaca, sehingga menjadi sebuah budaya. Karena dari situlah kemajuan sebuah bangsa berawal.   

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun