Mohon tunggu...
Agus Salim Jombang
Agus Salim Jombang Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Hadir untuk selalu belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suluk Rembulan

25 Juli 2019   11:56 Diperbarui: 25 Juli 2019   12:00 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rembulan terbit dan tenggelam: engkau bagian alam, bukan Tuhan

Rembulan, engkau tak patut dikeramatkan dan terlebih dipertuhankan

Rembulan oh rembulan

Ibrahim, khalilullah menjatuhkan argumen Namrud yang dipertuhankan

Saat Ibrahim bin Muhammad wafat, saiyidul anam meneguhkan keimanan

Rembulan oh rembulan

Engkau beredar dalam pelukan takdir pengabdian dalam ketundukan

Aku belajar mengabdi dari ayat-ayat kebesaran Tuhan dalam peribadatan

Rembulan oh rembulan

Ketika engkau hilal mata telanjangku kadang terhadang, membuatku mamang

Ketika engkau purnama mataku terpesona, membuat tingkahku menimpang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun