Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bersandar

11 Agustus 2020   04:36 Diperbarui: 11 Agustus 2020   04:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala ribuan daun berguguran.. 

Dari pohon yang sudah semakin tua.. 

Letih terasa saat seharian telah bergulat dengan waktu.. 

Keluh kesah bercampur aduk.. 

Seakan ingin bersandar pada siapa? 

Seolah tak ada sandaran yang tepat di hari itu.. 

Bersandar pada angin.. Angin pun tak kuat untuk menopang beban berat kehidupanmu.. 

Yang penuh dengan tumpukan beban hidup.. 

Malahan selalu tersapu ..berhamburan.. Di obrak-abrik.. Oleh sang angin.. 

Saatnya tuk bersandar pada kepasrahan diri.. 

Bersandar padaMu yang MahaKuasa.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun