Kabut dingin mulai menebal...
Menusuk sampai ke hati dan otakku yang seolah membeku..
Butuh kehangatan dariMu..
Tak menyurutkan pesepeda pagi..
Tuk menguras keringatnya melawan rasa malas dan dinginnya kota ini...
Sambil menunggu kehangatan sinarmu..
Panasnya mengusir udara dingin pagi ini..
Membakar daging dan tulang-tulang kami yang harus di gerakkan..
Menghancurkan kenyaman sementara ...
Betapa indahnya ciptaanMu pagi ini.
.yang tak kurangnya ku harus bersyukur