Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kok Terhapus, Ya?

10 April 2020   19:25 Diperbarui: 10 April 2020   19:23 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

sore itu kurangkai huruf demi huruf..

kurangkai kata demi kata.... 

di musim hujan yang dingin

perlahan ku ulang dari simpanan yang tersedia ternyata hanya judulnya saja...

ada kecewa yang meluap sesaat...

Bersama sejuknya suasana batinku yang campur aduk..

kutenangkan hati..

kuingat kembali dalam mendungnya hati ini

seakan petir kemarahanku meluap ..

tenangkan hati meski kilat kemarahan menyambar-nyambar 

sambil.. hujan angin menambah kekacauan hati ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun