Ali Mochtar Ngabalin memberikan kisi-kisi  rencana reshuffle kabinet pekan ini. Dua dari kementerian yang masuk daftar yaitu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan-Ristek, dan Kementerian Investasi-BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal).
Posisi menteri  pendidikan saat ini dipegang Nadiem Makarim sementara posisi Kepala BKPM dipegang Bahlil Lahadalia.
Ali Mochtar Ngabalin, (twitter.com, 14/4/2021):
Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri"lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu saja.#KabinetIndonesiaMaju
Tenaga Ahli Utama KSP tersebut tidak  menjabarkan secara gamblang apakah Nadiem  Makarim dan Bahlil akan diberhentikan. Secara nomenklatur Kemendikbud-Ristek adalah nama baru menggantikan Kemedikbud yang kemudian mendapat tambahan wewenang di  bidang Ristek. Menteri yang menjabat di Kemenristek sebelumnya adalah Bambang Brodjonegoro.
Kementerian Investasi sebelumnya tidak ada. Bahlil Lahadia sebelumnya adalah Kepala BKPM dan bidang investasi lebih banyak ditangani Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan.
Dengan menguatnya kabar kocok-ulang kabinet tersebut ada beberapa kemungkinan perubahan posisi.
Nadiem Makarim bisa saja mengalami reshuffle, tetapi yang dimaksud adalah posisinya berdasarkan perubahan nomenklatur. Sekarang Mendikbud, setelah reshuffle berubah menjadi Mendikbud-Ristek.
Jika jabatan Kemendikbud-Ristek  mengalami perubahan maka selain Nadiem ada pula Bambang Brodjonegoro yang sebelumnya menjabat di Kemenristek. Sebelumnya Menteri Ristek Bambang Brodjo sudah pamitan setelah fix Kemenristek digabung dengan Kemendikbud. Selain itu badan riset BRIN dikelola tersendiri sebagai sebuah lembaga independen di bawah presiden langsung.
Kementerian Investasi juga hampir mirip. Bahlil Lahadalia sebagai Kepala BKPM selanjutnya diangkat menjadi Menteri Investasi dengan kewenangan yang lebih luas dibanding jabatan sekarang.
Menyangkut nasib para menteri pekan ini, menarik untuk menyimak hasil survei kinerja kabinet dan pandangan beberapa  pengamat.
Relawan Joko Mania, JoMan, merekomendasikan 5 menteri yang perlu diganti. Kelima menteri itu adalah:
- Menteri  Pertanian  Yasin Limpo
- Menteri Agraria Sofyan Djalil
- Menkominfo Johnny G Plate
- Menteri Perdagangan M Lutfi
- Mensesneg Pratikno.
Dalam daftar tersebut Ketum JoMan, Immanuel Ebenezer, Â tidak mengajukan Nadiem dan Bahlil.
Hasil survei  IPO, Indonesia Political Opinion mengangkat isu reshuffle ini secara lebih mendetail. Dari dua nama tadi  tidak terdapat nama Nadiem Makarim. Berikut rekomendasi reshuffle versi IPO (detik.com, 13/4/2021).
Menteri di bawah Kemenko Perekonomian yang diharapkan di-reshuffle
1. Ida Fauziyah: 46%
2. Teten Masduki: 28%
3. Syahrul Yasin Limpo: 27%
4. Wahyu Sakti Trenggono: 30%
5. Siti Nurbaya Bakar: 23%
6. Arifin Tasrif: 19%
Menteri di bawah Kemenko Polhukam yang diharapkan di-reshuffle
1. Yasonna H Laoly: 54%
2. Tjahjo Kumolo: 34%
3. Johnny G Plate: 29%
Menteri di bawah Kemenko PMK yang diharapkan di-reshuffle
1. Zainudin Amali: 41%
2. I Gusti Ayu Bintang Darmawati: 15%
3. Abdul Halim Iskandar: 12%
Berbeda dengan JoMan dan IPO, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno mengatakan bahwa Menteri Nadiem termasuk yang perlu dievaluasi. Selama pandemi berlangsung performa Nadiem dianggap Adi Prayitno tidak memuaskan.
Menurut penulis sendiri, Nadiem tidaklah termasuk menteri yang perlu di-reshuffle.Â
Kondisi pandemi  sulit bagi menteri untuk melakukan berbagai terobosan-terobosan. Jangankan menteri yang relatif baru bergabung, menteri senior saja banyak yang merasakan kendala itu.Â
Selain soal kondisi pandemi, kompetensi dan latar belakang Nadiem cukup strategis. Jika mantan bos GoJek ini keluar kabinet berarti pemerintahan Jokowi kehilangan mata dan telinga untuk tetap kontak dengan generasi milenial yang representatif. Nadiem Makarim yang berkecimpung di dunia start up dan kini sudah menjadi decacorn GoJek, diharapkan mampu memberikan pandangan aktual kondisi pendidikan di dunia digital.
Bagaimana kelanjutan wacana reshuffle ini, dalam 2-3 hari ini mungkin publik akan menemukan jawabannya. Jika KSP sudah mengabarkan berarti memang sudah mendekati final keputusannya.***