Walau sangat signifikan dalam mempertahankan suhu politik agar senantiasa waras, sosok pencair kebekuan seperti Glenn ini tidak ada gajinya. Bandingkan dengan gaji para staf ahli atau penasehat politik tokoh-tokoh nasional kita.
Bagi sebagian masyarakat NU atau nahdliyin yang mengenalnya, kepergian Glenn juga meninggalkan duka mendalam.
Jaringan Gusdurian yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan universal dan toleransi tentu kehilangan salah satu rekan seperjuangan. Bukan persoalan walau Glenn adalah seorang Nasrani. Pilihan keyakinan sebagaimana hak politik, adalah hak azasi yang tidak perlu dipermasalahkan lagi.
Dalam satu pesan kepada Presiden Jokowi, salah satu personal Trio Lestari ini meminta pemerintah bersikap tegas terhadap ormas-ormas intoleran di Indonesia.
Cuitan di twitter @glennfredly309, 29 November 2019:
"Pak Jokowi, organisasi yang punya track record radikal dan intoleran seharusnya tidak diberi ruang apalagi diperpanjang ijin, depresi sosial akibat polarisasi jangan dijadikan catur politik praktis terus pak... Kepercayaan tetaplah kepercayaan, jangan dinegosiasikan."Â
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, Bung sudah memberi apa yang terbaik bagi bangsa ini. Selamat jalan dalam kedamaian. RIP.***