Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Glenn Fredly, Musisi Pencair Kebekuan Politik di Indonesia

9 April 2020   06:08 Diperbarui: 9 April 2020   07:21 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Glenn Fredly di Istana Negara saat diterima Presiden Jokowi untuk menyerahkan 12 rekomendasi hasil Konferensi Musik Indonesia yang pertama, 7-9 Maret 2018 (instagram.com/ @glennfredly309).

Nama lengkapnya cukup panjang juga, Glenn Fredly Deviano Latuihamallo. Lahir di Jakarta, 30 September 1975, wafat pada tanggal 8 April 2020 setelah menderita penyakit meningitis dan dirawat di RS Setia Mitra, Fatmawati (kompas.com, 08/04/2020).

Indonesia berduka, kehilangan lagi salah satu tokoh musisi sekaligus seorang aktivis kemanusiaan ini. Pengabdian dalam dunia musik tidak diragukan lagi. Karya-karyanya sejak awal karier hingga masa sekarang sudah banyak menghibur dan menghias ruang ingatan insan pencinta seni di tanah air.

Hasil kreativitas Glenn sebagai musisi terentang dari rilis album yang pertama bertajuk Glenn tahun 1998, hingga yang terbaru Romansa ke Masa Depan, 2019. Nama album terakhir itu diambil dari salah satu judul lagu di dalamnya, karya spesial yang diciptakan khusus untuk istri tercinta Mutia Ayu.

Dalam catatan media, karier seni peran Glenn cukup lumayan mengesankan. Sejumlah film nasional pernah mendapat sentuhan Glenn; di antaranya yaitu sebagai aktor dalam Tanda Tanya (2011) dan sebagai produser dalam Filosofi Kopi (2015).

Legacy Glenn untuk politik yang bermartabat

Selain menggeluti dunia seni dan film, yang unik dari seorang Glenn adalah aktivitas kemanusiaan dan politiknya yang universal. Karena  itulah ia banyak bergaul dengan politisi terkemuka di tanah air, juga di kalangan ormas besar.

Sebagai warga negara, Glenn menyalurkan aspirasi politiknya dengan sebagai pendukung Jokowi 2 periode. Karenanya, istana memberi tempat tersendiri atas kontribusi Glenn tersebut. Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang juga politisi PDIP dalam akun instagramnya menyatakan turut berbelasungkawa dan menyebutkan bahwa pesan Glenn untuk Presiden Jokowi sudah ia sampaikan (detik.com, 08/04/2020).

Tetapi dukungan terhadap petahana itu tidak membuat Glenn berjarak dengan politisi oposan di parlemen.

Dari kanan ke kiri, Glenn Fredly, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan dr. Tompi; dalam acara Talk Show 18 Februari 2018 di Narasi TV (twitter.com/ @fadlizon).
Dari kanan ke kiri, Glenn Fredly, Fahri Hamzah, Fadli Zon, dan dr. Tompi; dalam acara Talk Show 18 Februari 2018 di Narasi TV (twitter.com/ @fadlizon).
Dalam satu acara Talk Show di Narasi TV pada tahun 2018, Fadli Zon dan Fahri Hamzah menunjukkan momen keakraban dan berswafoto bersama Glenn dan Tompi yang juga mengisi acara tersebut. Ketika mendapat kabar kepergian Glenn, keduanya --Fadli Zon dan Fahri Hamzah (mantan DPR)-- kemudian memasang foto-foto kebersamaan tersebut di akun medsos masing-masing sebagai bentuk penghormatan terakhir. Duo F dari Senayan yang terkenal ini tentu sadar bahwa secara politik dalam pilpres Glenn tidak satu biduk dengan mereka.

Dua Gubernur DKI yang terakhir juga tampak cukup dekat dengan musisi berdarah Indonesia timur ini. Jejak media menunjukkan, Glenn akrab dengan Ahok tetapi sekaligus cukup dekat dengan Anies Baswedan.

Dari apa yang telah dilakukan mendiang semasa berpolitik itu agaknya tidak berlebihan jika hal itu dikatakan sebagai sebuah legacy yang penting. Glenn memberi teladan bahwa berbeda pilihan tidak selalu harus berseberangan dalam urusan lain, apalagi sampai bermusuhan dan menebar kebencian.

Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI bersama Glenn Fredly dalam satu acara (Instagram/ @basukibtp).
Basuki Tjahaja Purnama, mantan Gubernur DKI bersama Glenn Fredly dalam satu acara (Instagram/ @basukibtp).
Sebagai pribadi dan juga sebagai professional di bidangnya, Glenn menunjukkan bahwa dirinya mampu menjadi jembatan penghubung silaturahmi kubu-kubu politisi nasional. Peran tersebut kini berkurang satu kursi, menunggu untuk diisi.

Walau sangat signifikan dalam mempertahankan suhu politik agar senantiasa waras, sosok pencair kebekuan seperti Glenn ini tidak ada gajinya. Bandingkan dengan gaji para staf ahli atau penasehat politik tokoh-tokoh nasional kita.

Gubernur DKI inkumben, Anies Baswedan bersama Glenn Fredly (m.bizlaw.id).
Gubernur DKI inkumben, Anies Baswedan bersama Glenn Fredly (m.bizlaw.id).
Penghormatan khusus dari kalangan Nahdliyin

Bagi sebagian masyarakat NU atau nahdliyin yang mengenalnya, kepergian Glenn juga meninggalkan duka mendalam.

Jaringan Gusdurian yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan universal dan toleransi tentu kehilangan salah satu rekan seperjuangan. Bukan persoalan walau Glenn adalah seorang Nasrani. Pilihan keyakinan sebagaimana hak politik, adalah hak azasi yang tidak perlu dipermasalahkan lagi.

Dalam satu pesan kepada Presiden Jokowi, salah satu personal Trio Lestari ini meminta pemerintah bersikap tegas terhadap ormas-ormas intoleran di Indonesia.

Cuitan di twitter @glennfredly309, 29 November 2019:

"Pak Jokowi, organisasi yang punya track record radikal dan intoleran seharusnya tidak diberi ruang apalagi diperpanjang ijin, depresi sosial akibat polarisasi jangan dijadikan catur politik praktis terus pak... Kepercayaan tetaplah kepercayaan, jangan dinegosiasikan." 

Glenn Fredly ketika mengisi acara Sewindu Haul Gus Dur di Yogyakarta, 2018. Dalam acara tersebut Glenn mengatakan bahwa Gus Dur adalah salah satu inspirator dalam sebuah lagunya (twitter.com/ @GUSDURians).
Glenn Fredly ketika mengisi acara Sewindu Haul Gus Dur di Yogyakarta, 2018. Dalam acara tersebut Glenn mengatakan bahwa Gus Dur adalah salah satu inspirator dalam sebuah lagunya (twitter.com/ @GUSDURians).
Dalam waktu dekat apa yang menjadi keinginan Glenn untuk mengadang intoleransi --yang juga menjadi kepedulian ormas-ormas besar seperti NU dan Muhammadiyah-- mungkin belum akan terwujud sepenuhnya. Tetapi apa yang telah ia ikut gagas tersebut akan menginspirasi lebih banyak tokoh untuk bersama-sama memperjuangkannya.

Glenn Fredly Deviano Latuihamallo, Bung sudah memberi apa yang terbaik bagi bangsa ini. Selamat jalan dalam kedamaian. RIP.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun