Hujan...
Benarkah kau datang secara bersamaan,
Bersama rasa kesedihan dan kepedihan?
Yang kutau, kau adalah berkah dari tuhan
Hujan...
Benarkah kau membawa rasa bersalah?
Rasa yang harusnya sudah enyah.
Jika tak seperti itu, mungkin aku tak pernah berubah.
Hujan...
Kau membawa udara dingin yang memilukan.
Membuat masalah menjadi sulit untuk diselesaikan.
Hujan, tidakkah kau punya solusi yang tersimpan?
Hujan...
Kau sungguh membuat aktifitas terhambat.
Membuat aku berpikir keras agar berbuat,
Berbuat baik untuk bertaubat.
Karena bertaubat tidak ada kata terlambat.
Hujan,
Kau bukan simbol kesedihan, ataupun kepedihan.
Kau simbol perubahan.
Karena setelah hujan, pelangi datang membawa keindahan.
Karena hujan mengajarkan proses pendewasaan.