Mohon tunggu...
Sandi Agung
Sandi Agung Mohon Tunggu... Perajut Kata dan Penenun Makna

Seorang perajut kata yang menenun makna dalam setiap bait. Dengan pena sebagai kompas dan imaji sebagai peta, yang membangkitkan gema di hati pembaca. Setiap kata yang ditulis bukan sekadar rangkaian huruf, tetapi jendela menuju dunia yang penuh renungan, harapan, dan keindahan tersembunyi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tradisi Unik Lebaran di Kerinci: Ratib Saman yang Dikenang dan Diperdebatkan

5 April 2025   21:04 Diperbarui: 5 April 2025   21:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Zikir berjamaah dengan suara keras setelah salat adalah sesuatu yang disunnahkan selama tidak mengganggu."

  • Syaikh Yusuf al-Qaradawi menyebut bahwa cara berdzikir bisa bervariasi asalkan kontennya tidak menyimpang dari ajaran Islam.

  • Namun, sebagian ulama mengkritik bentuk zikir tertentu jika:

    1. Mengandung bacaan yang tidak ada dalilnya.

    2. Disertai gerakan yang menyerupai tarian atau tidak proporsional.

    3. Dianggap meniru ritual dari ajaran di luar Islam.

    Pro dan Kontra di Tengah Masyarakat

    Perdebatan tentang Ratib Saman muncul karena beberapa alasan:

    Pro (Pendukung Ratib Saman):

    • Menyebut tradisi ini sebagai bagian dari Islam Nusantara.

    • Tidak mengandung syirik, karena isinya hanya dzikir, tasbih, dan sholawat.

    • HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
      Lihat Sosbud Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun