Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apa yang terjadi? Secuil refleksi mengenai kondisi bangsa

2 September 2025   16:03 Diperbarui: 2 September 2025   21:50 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dibulan kemerdekaan ini, yang seharusnya meriah dan membuat perubahan yang lebih baik akan kondisi bangsa. Semua warga telah menyaksikan berbagai ricuh, demo ke DPR RI maupun di DPRD. yang terjadi tanggal 28 Agustus 2025. Dan disusul demo dibeberapa wilayah terhadap DPRD. Semua membawa hal yang sama, yaitu menuntut keadilan kepada semua rakyat.

Disini, Penulis akan sedikit membahas mengenai peristiwa yang terjadi dinegara Indonesia. Semua yang ditulis berdasarkan opini pribadi penulis dan riset dari sumber yang kredibel.

Diketahui bahwa awal mula anggota DPR yang isu nya gajinnya akan dinaikkan, DPR joget-joget yang videonya viral Hal itu membuat masyarakat menjadi geram. Masalahnya, dengan kondisi realitas yang berbalik. Masyarakat bawah yang kesusahan dari segi ekonomi masih begitu banyak, yang mendapatkan pendidikan tinggi dan berkualitas begitu banyak. Tanpa disadari kualitas daripada demokrasi menurun. Lantas, Atas dasar apa mereka para pejabat ngin gaji dinaikkan? 

Padahal, mereka begitu saja sudah duduk dikursi yang empuk dan nyaman juga masih minta gaji dinaikkan. Jika kita melihat kebawah masih banyak anak-anak yang mesih belum mendapatkan pendidikan layak ataupun tinggi. Dan pada rakyat perkampungan pun anak-anak belum memiliki akses untuk melanjutkan pendidikan karena melihat perekonomian keluarga yang tak menentu. Lain hal itu anak belum minat untuk melanjutkan pendidikan tinggi karena ekonomi keluarga tersebut. Tidak hanya berhenti pada perekonomian saja, ada kaitannya dengan pendidikan dan yang membentuk pola pikir masyarakat kalangan bawah. Salah satunya adalah dengan akses pendidikan.

Gaji mereka sudah tergolong tinggi, Mengapa tidak untuk membantu meningkatkan perekonomian rakyat? Jikalau rakyat memiliki ekonomi yang stabil atau sudah tergolong mampu, Anak-anak akan memiliki impian dan berani mewujudkan untuk berpendidikan tinggi.

Mengapa negara memberikan ruang untuk pembuat kebijakan kalau orangnya belum begitu bijak? Semua orang adalah baik dan bijak, hanya saja oknum yang belum mampu mengendalikan dirinya.

Dengan adannya peristiwa ini akan ada rasa was-was yang tumbuh karena peristiwa ini selain menyuarakan keadilan, tetapi ada yang ikut serta tanpa diundang, Apakah itu? Provokasi. Maka, semua orang dituntut untuk berhati-hati. Selain itu juga timbul bebagai macam kekerasan yang dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab. Dari hal itu, kondisi masyarakat menjadi takut untuk ikut serta ataupun ikut menyuarakan malah terhalang oleh mereka yang malah melakukan kerusakan. Sehingga mereka terdapat beberapa struktur yang dapat dijelaskan yakni, 1) Massa inti, 2) Massa Pendorong 3) Massa pelengkap 4) Massa pertahanan 5) Massa arah baru 6 Massa campuran 7) Massa media.

 1)Massa inti adalah mereka yang utama melakukannya, bisa mahasiswa, warga sipil, ojol, dan warga lain. Warga lain adalah warga yang tidak masuk dalam ketiga itu. Massa inti bisa jadi hanya satu dari mereka ataupun gabungan dari mereka yang merencanakan, mengatur jalannya aksi, dan memulai melaksanakan.

 2)Massa pendorong adalah mereka yang ikut serta. dalam peristiwa yang turut bersuara/berteriak. Massa pendorong juga bisa mereka yang membantu mempersiapkan air minum ataupun makanan untuk mereka yang ikut aksi. Massa pendorong bisa dari kalangan Warga sipil, Mahasiswa, Ojol, dan warga lain.

 3)Massa pelengkap adalah mereka yang sekedar ikut serta dalam peristiwa. Namun, massa pelengkap tidak sepenuhnya seperti massa pndorong, tetapi mendukung jalannya aksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun