Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo, Ayo menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Manusia Zaman Paleolitik Sudah Manfaatkan Tulang Paus untuk Alat Berburu: Resume

12 Juni 2025   08:29 Diperbarui: 12 Juni 2025   08:29 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

"Kami terkejut menemukan tulang paus abu-abu karena spesies ini dianggap sudah punah di Atlantik ribuan tahun sebelumnya," kata Dr. Jean-Marc Ptillon, salah satu penulis studi.  

Tulang Paus Dibentuk Jadi Alat Berburu

Sebagian besar tulang paus yang ditemukan telah diubah menjadi alat berburu, seperti mata tombak dan gagang senjata. Para peneliti menduga, manusia purba memilih tulang paus karena ukurannya yang besar dan sifatnya yang kuat.  

"Paus sperma mungkin menjadi favorit karena rahangnya yang lurus dan mudah dibentuk," tambah Ptillon.  

Selain itu, di situs Santa Catalina di Spanyol, ditemukan banyak fragmen tulang paus yang tidak dikerjakan. Diduga, tulang-tulang ini digunakan sebagai bahan bakar atau diolah untuk diambil minyaknya.  

Puncak Pemanfaatan Paus 17.000 Tahun Lalu

Penanggalan radiokarbon menunjukkan bahwa penggunaan tulang paus mencapai puncaknya antara 17.500--16.000 tahun yang lalu. Namun, setelah 16.000 tahun lalu, bukti penggunaan tulang paus tiba-tiba berkurang.  

"Perubahan iklim atau pergeseran budaya mungkin menjadi penyebabnya," kata Dr. Alexandre Lefebvre, peneliti lain dalam studi ini.  

Apa Arti Temuan Ini?

Studi ini tidak hanya mengungkap hubungan manusia purba dengan paus tetapi juga memberikan gambaran tentang kekayaan ekosistem Teluk Biscay di masa lalu.  

"Laut saat itu penuh dengan kehidupan, dan manusia purba pandai memanfaatkannya," kata Krista McGrath, salah satu peneliti utama.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun