Mengkaji visi-misi BUMN tidak bisa dari satu sudut pandang saja. Diperlukan lintas disiplin agar hasilnya komprehensif. Manajemen strategis, kebijakan publik, hukum, ekonomi, komunikasi, dan sosiologi adalah fondasi utama. Selain itu, perlu juga masukan dari praktisi industri, konsultan independen, serikat pekerja, serta aktivis konsumen.
BUMN memikul mandat ganda: menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus memenuhi kebutuhan rakyat. Menyeimbangkan dua hal ini hanya mungkin dengan pendekatan kolaboratif.
Bidang Tambahan yang Perlu Dilibatkan
Untuk mencapai standar world-class governance, sejumlah bidang tambahan juga penting:
1. Lingkungan & Sustainability, agar komitmen ESG dan SDGs bukan sekadar jargon.
2. Teknologi & Transformasi Digital, termasuk AI, big data, energi terbarukan, dan digital governance.
3. Risiko & Resiliensi, guna mengantisipasi pandemi, krisis energi, atau perang dagang.
4. Psikologi Organisasi & Leadership, agar visi-misi hidup dalam budaya kerja dan kepemimpinan.
5. Geopolitik & Keamanan Nasional, terutama bagi BUMN yang mengelola sektor vital.
6. Audit & Akuntansi Publik, untuk memastikan visi-misi terukur dan tercermin nyata dalam laporan kinerja.
Dengan melibatkan berbagai disiplin ini, visi-misi BUMN tidak hanya sah secara regulatif dan kuat secara bisnis, tetapi juga tahan uji menghadapi tantangan lingkungan, teknologi, manusia, risiko, dan geopolitik.
Dari Kata Menjadi Arah, Dari Visi Menjadi Aksi
Visi dan misi tidak boleh berhenti sebagai dekorasi laporan tahunan. Ia harus hidup dalam keputusan direksi, strategi bisnis, tata kelola, hingga layanan sehari-hari.
Membaca visi-misi melalui sepuluh lensa memberi jaminan bahwa BUMN tidak hanya besar secara aset, tetapi juga agung dalam peran: menggerakkan ekonomi, menjaga keadilan sosial, dan memberi inspirasi bagi negeri.
Seperti pepatah klasik, "Visi tanpa aksi hanyalah ilusi, aksi tanpa visi adalah kebingungan. Tetapi visi yang diwujudkan dalam aksi, itulah yang menciptakan perubahan."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI