Dengan cara ini, penulis tidak lagi menunggu "ilham turun", nunggu mood, nunggu waktu terbaik. Tapi cukup punya ritme belajar terstruktur.
Empat Langkah Belajar Cepat ala Kaufman
Kaufman merumuskan 4 langkah inti untuk menguasai skill dengan cepat. Bila diterapkan dalam menulis, hasilnya sangat praktis:
1. Deconstruct the Skill
Pecah keterampilan menulis jadi bagian-bagian kecil.
* Menulis ide, bisa kita jadikan sebagai latihan brainstorming.
* Struktur tulisan, sebagai media belajar membuat outline.
* Gaya bahasa, dengan membaca ulang dan mengeditnya. Sesuaikan dengan karakter dan bahasa kita sendiri.
Judul, bisa kita kreasikan dengan bereksperimen mendapatkan 5--10 variasi sebelum kita memilih satu judul terbaik.
Alih-alih memaksa diri menulis esai panjang sekaligus, fokuslah pada satu komponen setiap kali latihan. Coba buat tulisan 300 kata saja. Lalu tingkatkan 500 kata. Selebihnya, buat diatas 500 kata dan upayakan jangan lebih dari 1500 kata.
2. Learn Enough to Self-Correct
Cari sumber belajar seperlunya. Untuk ini, kita bisa ikuti satu buku panduan menulis, bukan sepuluh sekaligus. Di Kompasiana ini, saya sendiri sudah menuliskan setidaknya 55 tulisan tentang menulis.
Kemudian, amati headline Kompasiana yang lolos kurasi. Bandingkan satu sama lain, dan lihat polanya. Dan terakhir, minta satu teman untuk memberi umpan balik.
Tujuan dari tiga langkah diatas sederhana, yaitu cukup tahu agar kita bisa menyadari kesalahan penulisan, dan segera memperbaikinya.
3. Remove Practice Barriers