"Ketika trainer dan coach bersatu, ilmu tak hanya diajarkan, tetapi dihidupkan."
Di grup Alumni Training Trainerpreneur, saya menemukan sebuah diskusi yang benar-benar ajib dan memantik rasa ingin tahu. Topiknya sederhana, tapi dahsyat: bagaimana para trainer dan coach bisa membangun sinergi dan kolaborasi.
Bagi saya pribadi, ini bukan sekadar wacana. Justru, dua kata itu - sinergi & kolaborasi - selalu punya tempat istimewa di hati saya. Ada magnet yang membuatnya terasa begitu "seksi" dan terlalu sayang, kalau hanya jadi bahan obrolan lalu menguap begitu saja.
Kenapa? Karena saya percaya, setiap kali sinergi dan kolaborasi terjalin, nilai yang dihasilkan bukan lagi sekadar penjumlahan. Ia berlipat ganda. Bahkan, menurut Hukum Metcalfe, nilai sebuah jaringan justru bertambah eksponensial seiring bertambahnya hubungan. Inilah alasan mengapa saya menaruh harapan besar pada kolaborasi. Bukan hanya soal kerja bersama, tapi tentang melahirkan nilai ekonomi dan dampak sosial yang jauh lebih tinggi.
Cepat Bawa Satu Ember, atau Berjalan Jauh Bawa Kontainer ?
Apa yang lebih berharga: berjalan cepat sendirian, ataukah melangkah lebih jauh bersama? Banyak trainer dan coach kerap terjebak dalam persaingan diam-diam. Padahal, di tengah dunia yang terus berubah, kolaborasi justru menjadi kunci keberlanjutan.
Tak jarang saat saya berkerja sendirian, saya hanya bisa bawa air seember. Namun, saat bersinergi dan berkolaborasi, justru saya tak jarang mendapatkan air satu kontainer langsung dikirim ke rumah. Itulah analogi yang bisa saya gambarkan, saat kita bersinergi & berkolaborasi.
Seperti Nilai Eksponensial Metcalf
Sinergi dan kolaborasi itu sebenarnya bisa dijelaskan dengan Hukum Metcalfe (Metcalfe's Law).
Metcalfe menyatakan bahwa nilai sebuah jaringan bertambah secara eksponensial seiring bertambahnya jumlah penggunanya. Formula sederhananya: