Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tanda-Tanda Orang yang Sejatinya Bersyukur: Bukan Sekadar Ucapan, Tapi Jalan Hidup

18 Juli 2025   11:17 Diperbarui: 18 Juli 2025   09:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syukur bukan milik yang memiliki segalanya, tapi mereka yang menyadari segalanya adalah titipan.| Foto: darussalamonline.com

"Syukur adalah seni mengenali rahmat dalam hal kecil, tunduk dalam nikmat besar, dan taat meski belum melihat jawaban."

Syukur, Nafas Keimanan yang Terlupakan

Kita sering mengucapkan “Alhamdulillah” dalam obrolan sehari-hari, tapi adakah rasa syukur itu benar-benar bersemayam di hati?

Bersyukur bukan sekadar kalimat manis di bibir, tapi laku hidup yang menuntut kesadaran, ketundukan, dan penghambaan yang tulus. Dalam dunia yang makin bising oleh keluhan dan tuntutan, syukur adalah pelita hati yang menyala dari dalam. Ia meneduhkan, menenangkan, dan mengangkat derajat manusia di hadapan Allah.

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri tanda-tanda orang yang sejatinya bersyukur, berdasarkan Al-Qur’an, hadis Nabi ﷺ, serta pengalaman hidup para ulama terdahulu yang menggetarkan.

Syukur itu sendiri ada 3 tahapan. Pertama, tingkat strategis-eksistensial. Kedua, tingkat etikal-praktikal, dan ketiga : tingkat emosional-reflektif.

Semoga tulisan ini menjadi pengingat, bukan hanya untuk pembaca, tapi juga bagi penulisnya, bahwa syukur sejati bukan hal remeh. Ia adalah puncak iman dan kunci ketenteraman jiwa.

Tingkat Strategis-Eksistensial (Akar & Fondasi Syukur yang Hakiki):

1. Menyadari Bahwa Semua Nikmat Berasal dari Allah

Ini adalah inti paling esensial dari syukur: kesadaran tauhid. Tanpa ini, seluruh tindakan lahir tak punya makna batin. Menyadari sumber nikmat adalah fondasi utama segala bentuk syukur.

Orang yang bersyukur memiliki satu prinsip utama dalam hidupnya: segala nikmat adalah dari Allah semata. Tak ada “kebetulan”, tak ada “karena usaha saya sendiri”, apalagi takdir yang bisa ditawar.

Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas Radhiyallahu’anhuma:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun