Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 4 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 4 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syukur yang Menguatkan

23 April 2025   06:03 Diperbarui: 22 April 2025   18:28 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syukur menguatkan jiwa lebih dari apa pun yang dapat kita keluhkan.|Foto: ARNS

Saat hidup terasa perih,
Langkah seolah tertatih,
Dan langit menurunkan luka tanpa jeda,
Ingatlah...
Tuhan tak pernah salah dalam skenario-Nya.

Ternyata, bersyukur itu menguatkan,
Bukan karena segalanya mudah,
Tapi karena jiwa tak lagi resah,
Syukur itu pelita di lorong gulita,
Obat bagi hati yang luka namun tak menyerah.

Di balik lelah yang menggerus harapan,
Di sela kecewa yang membakar ketenangan,
Ada kekuatan tersembunyi dalam syukur yang tulus,
Ia tidak berteriak...
Namun menegakkan jiwa yang nyaris runtuh.

Tapi...
Bagaimana bersyukur,
Jika hidup terasa pahit dan getir?
Bagaimana tersenyum,
Jika dada sesak oleh kenyataan yang tak bisa dipilih?

Wahai jiwa,
Syukur bukan berarti menutup mata dari luka,
Tapi membuka hati pada hikmah yang tersembunyi di dalamnya.
Ia bukan tentang jumlah nikmat,
Tapi tentang cara memandang semesta.

Mulailah dari yang kecil:
Dari nafas yang tak diminta,
Dari mata yang masih mampu menangis,
Dari hati yang masih bisa mengadu-
Itu pun sudah cukup untuk bersyukur.

Sebab, hati yang bersyukur lebih kuat,
Daripada hati yang penuh keluhan dan berat.
Ia tak memadamkan duka,
Tapi menyulapnya jadi cahaya yang mendewasakan jiwa.

Syukur adalah kekuatan tersembunyi
yang menghidupkan harapan,
menegakkan jiwa yang rapuh,
dan menyalakan cahaya di tengah gelapnya ujian.

Jadi bersyukurlah,
Bukan hanya saat senang dan lapang,
Tapi justru saat tertatih dan hampir hilang.
Karena di sanalah syukur menjadi tangga,
Menuju kekuatan yang tak bisa dilihat mata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun